Kamis, 9 Mei 2024

Samijali, UKM Dolly yang Bertahan di Tengah Pandemi

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Lima orang ibu rumah tangga ini berhasil bangkit dengan mengangkat keripik samiler sebagai penopang ekonomi keluarga. Foto :Anton Kusnanto

Sebuah gang sempit, tepatnya di Jalan Putat Jaya 4A, menjadi sentra makanan ringan berbahan singkong. Diberi nama Samijali, singkatan dari Samiler Jarak Dolly, Nama ini diambil sebagai penanda bahwa tempat produksi keripik ini berasal dari kawasan bekas prostitusi Dolly.

Roro Dwi Ketua UKM Samiler Samijali menjelaskan, awal mula Usaha Kecil Menengah (UKM) Samijali terbentuk karena adanya penutupan tempat prostitusi Dolly pada 2014. Produksi  dimulai 15 April 2015, dan terus berkembang hingga sekarang.

“Ide awal merintis usaha ini karena hilangnya pekerjaan karena penutupan lokalisasi Dolly,” kata Roro yang sebelumnya mengelola warung kopi.

Di bawah bimbingan Pemkot, bersama ibu-ibu lain yang terdampak akibat penutupan prostitusi Dolly, mereka mengikuti pelatihan Disperindag. Pelatihan itu meliputi pembuatan kue kering, rempeyek mercon, dan keripik samiler.

Industri rumahan yang dikerjakan oleh lima orang ibu rumah tangga ini kini berhasil bangkit dengan mengangkat keripik samiler sebagai penopang ekonomi keluarga.

Ia mengaku banyak menemukan kendala di awal merintis. Dari ukuran keripik yang terlalu besar, sehingga gampang pecah, kemasan yang kurang menarik, sampai masalah pendistribusian. Satu demi satu permasalahan bisa menemukan jalan.

“Yang awalnya ukuran besar, gampang pecah kami potong lebih tipis dan memperkecil ukuran. Packaging kita buat yang praktis dan desain yang lebih menarik,” jelasnya.

Dukungan dari Pemkot yang mengenalkan produk ini diberbagai acara bazar kuliner juga membantu memperluas pasar. “Dalam sebulan bisa menerima pesanan sampai 1000 pak, tapi itu dulu ya, sebelum pandemi, sekarang menurun, sebulan hanya 500 pak,” katanya.

Tak patah arang, Roro bersama ibu-ibu yang lain masih bersyukur karena masih ada pesanan keripik. “Jadi, ada saja pesanan, kadang dari Pemkot, adik-adik mahasiswa, bahkan ada tetangga yang kebetulan kerja di Hongkong juga membantu menjualkan,” jelas Roro.

Berbahan baku singkong, keripik samiler Samijali memiliki empat rasa pilihan, yaitu original, sapi panggang, balado, dan keju. Satu pak keripik samiler ini dihargai Rp 12 ribu. Keripik samiler Samijali bisa didapatkan di sentra UKM, Dolly Saiki (DS) point, atau langsung ke rumah produksinya di Jalan Putat Jaya 4A. (man/bid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs