Sabtu, 27 April 2024

Beberapa Makanan yang Pantang Diberikan Pada Kucing dan Anjing  

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilsutrasi street feeding kucing.Foto: Pixabay

Dalam penggambaran di film-film kartun, karakter anjing dan kucing biasanya terlihat lahap ketika diberi makan tulang ayam atau ikan. Padahal, tulang bukanlah makanan ideal untuk Anabul alias anak bulu.

“Tulang ayam, khususnya untuk anjing, saat digigit hancur dan serpihannya tajam bisa merobek tenggorokan,” kata Novi Wulandari, Dokter hewan di sela Indonesia International Pet Expo (IIPE), seperti yang dikutip Antara, Sabtu (27/8/2022).

Meski serpihan tulang bisa lewat dan masuk ke lambung, ada kemungkinan serpihan-serpihan tajam itu melukai lambung dan pada akhirnya menimbulkan luka atau radang.

Makanan lainnya yang harus dihindari untuk kucing dan anjing adalah cokelat. Novi mengatakan, ada zat di dalam cokelat yang meninggalkan residu pada kucing atau anjing. Ketika zat tersebut perlahan menumpuk, efeknya berbahaya untuk si Anabul yang bisa membuat mereka jatuh sakit bahkan berujung pada kematian.

Sama halnya dengan cokelat, bawang juga bukan makanan yang boleh disantap oleh anjing dan kucing, tomat hijau dan juga alkohol.

Meski ada hewan yang tetap lahap diberikan makanan manusia seperti nasi, makanan tersebut bukan santapan ideal bagi anak bulu karena komponen nutrisi yang dibutuhkan manusia dan hewan berbeda.

Novi menyebutkan, bahwa kucing dan anjing butuh protein tinggi, bila manusia adalah omnivora dan kucing karnivora, maka anjing ada di tengah-tengah, yakni semi omnivora.

Anjing butuh asupan nutrisi yang komponennya bervariasi. Anjing yang dipekerjakan sebagai anjing gembala sampai anjing SAR punya kebutuhan berbeda. Anjing yang butuh energi besar karena pekerjaannya memakan waktu lama membutuhkan lemak yang tinggi, sementara anjing yang diperbantukan untuk bekerja dengan intensitas sedang butuh protein, karbohidrat dan lemak yang komposisinya lebih seimbang.

Pemilik anjing, harus memberikan makanan secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pada anak anjing, umumnya makanan diberikan lebih banyak, yakni tiga kali sehari.

Untuk anjing dewasa, makanan yang diberikan lebih sedikit ketimbang untuk anak anjing dan bisa dibagi menjadi dua porsi, diberikan dua kali sehari pada waktu yang sama setiap hari.

Sementara pada kucing, pemilik bisa memberikan makanan sedikit demi sedikit karena si anabul bisa makan dalam jumlah kecil, namun sering. Cara ini juga bisa dipraktikkan karena ada kucing-kucing pemilih yang ogah makan bila makanan kering yang disuguhkan sudah terlalu lama terkena udara luar atau tak lagi beraroma menyengat seperti baru dituang dari wadahnya.(ant/des/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs