Sabtu, 20 April 2024

IFI Surabaya Fasilitasi Musisi Lokal Tampil di Kontes La Vie en Rose

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Dari Kiri : Kahar Salamun GM Hotel Majapahit, Fando Adila CEO Conecworld, Sandra Vivier Direktur IFI Surabaya, Ricky Coen Arifin Dewan Juri dan Finna Kurniawati Dewan Juri, Selasa (12/4/2022) Foto: Tim redaksi suarasurabaya.net

Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya memfasilitasi musisi-musisi muda berbakat untuk tampil dalam Kontes Musik La Vie en Rose yang akan diselenggarakan pada bulan Mei dan Juni 2022 mendatang.

“Semua musisi Surabaya bisa mengikuti audisi ini secara free, tanpa pungutan biaya, ” tutur Pramenda Krishna Penanggung Jawab Budaya dan Komunikasi IFI Surabaya kepada suarasurabaya.net, Selasa (12/4/2022).

Menurut Krishna, kontes La Vie en Rose ini digelar untuk mendorong musisi amatir dan profesional untuk bisa tampil dan dikenal publik lebih luas.

“Selain itu juga, kami berharap bisa meningkatkan visibilitas musisi lokal untuk bisa berjejaring dengan mitra internasional. Dengan kata lain, konser ini ingin melakukan internasionalisasi aktor-aktor lokal,” terang dia.

Krishna mengajak para musisi untuk ikut meramaikan gelaran ini dengan mendaftar pada website dan media sosial IFI.

Nantinya, kata Krishna, kontes akan terdiri dari 5 audisi live performance dan satu konser perayaan outdoor di di Komplek AJBS Jalan Ratna Surabaya.

Ada hadiah senilai Rp3 juta rupiah untuk juara satu dan Rp2 juta untuk juara dua.

“Musisi bisa tampil secara solo, duo maupun band. Maksimal 7 personel,” tambahnya.

Audisi akan dilakukan mingguan sepanjang bulan Mei dan Juni sebanyak 5 kali.

Untuk genre musik, imbuh Krishna, tidak ada ketentuan khusus. Jadi sangat memungkinkan bagi semua genre untuk ikut bergabung.

“Nantinya musisi akan diberi waktu tampil 20 menit dengan pilihan lagu bebas dan diharuskan untuk menampilkan satu interpretasi komposisi atau lagu Prancis, ” jelas dia.

IFI telah menunjuk empat dewan juri untuk kontes musik La Vie en Rose, dua di antaranya berbahasa Indonesia dan dua lagi juri berbahasa Prancis.

“Ada total empat dewan juri. Dua laki-laki, dua perempuan. Dua di antaranya berbahasa Indonesia dan dua lainnya francophone (berbahasa Prancis) dari Prancis dan Belgia, ” terangnya.

Adapun dewan juri yang terpilih adalah Sandra Vivier selalu Direktur IFI Surabaya yang telah mengikuti berbagai pelatihan musik luar negeri.

Lalu, Finna Kurniawati Concert Master Asean-Russian Symphony Orchestra dan Gabriel Laufer dari Royal Coservatory of Brussels.

Terakhir ada Ricky Coen Arifin, seorang francophone yang aktif menggeluti musik jazz dan rock. (tha/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs