Kamis, 18 April 2024

IFI Surabaya Hadirkan Maskbook, Optimisme di Balik Masker

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pengunjung sedang menikmati karya foto yang dihadirkan pada Maskbook gelaran IFI Surabaya. Foto: IFI Surabaya untuk suarasurabaya.net

Institut Français Indonesia (IFI) Surabaya bekerjasama dengan nolkecil menggelar pameran di Surabaya, Sabtu (26/6/2021).

Pameran Maskbook (#maskbook), adalah proyek seni organisasi Art of Change, yang mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP 21/Paris Agreement, yang pada akhir 2020 mendapat dukungan Kementerian Luar Negeri Prancis, untuk dikenalkan kepada masyarakat umum, dalam rangka 5 tahun peringatan COP 21/Paris Agreement.

Art of Change 21 dengan proyek seni Maskbook-nya, mengundang seniman untuk membuat karya masker artistik yang diperagakan pesohor, dari berbagai negara.

Di Indonesia, melalui IFI, karya masker untuk Maskbook dibuat oleh seniman Joko Avianto dan diperagakan oleh pesohor dan aktivis lingkungan Nadine Chandrawinata, kemudian direkam dalam medium fotografi. Joko Avianto menggunakan bambu sintetis yang tergolong ramah lingkungan.

Pameran untuk karya asal Indonesia ini ditampilkan di Jakarta (di depan IFI Thamrin) dan Bandung (di depan IFI Bandung) sejak 5 Juni 2021, selama beberapa hari.

IFI Surabaya untuk pertamakalinya bekerjasama dengan tempat baru, n0lkecil Creative Space, gelar pameran ini. Acara menerapkan protokol kesehatan.

Menutup pameran Maskbook, IFI Surabaya berencana gelar workshop kreatif Découpage, didukung oleh n0lkecil. Peserta akan dipandu membuat karya seni dengan memanfaatkan bahan bekas, berupa botol kaca atau toples bekas. Workshop dijadwalkan Sabtu (3/7/2021) secara daring, (online).

Maskbook (#maskbook) adalah proyek seni internasional, partisipatif dan kreatif dari asosiasi Art of Change 21, mengenai hubungan antara kesehatan dan lingkungan. Diluncurkan pada tahun 2015 pada kesempatan KTT Perubahan Iklim COP21 (Paris Agreement), bekerja sama dengan seniman China, Wen Fang.

Maskbook bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu utama yang menghubungkan kesehatan dan lingkungan (pemanasan global, polusi udara, pandemi, dan lain-lain) dan untuk menarik kreativitas semua orang.

Menggunakan masker/topeng pelindung sebagai simbol. Dengan Maskbook, citra masker pelindung yang berpotensi menimbulkan kecemasan, dibalik menjadi ekspresi optimisme dan komitmen. Maskbook adalah karya seni kolektif dan berkomitmen yang terdiri dari potret bermasker dari seluruh dunia.

Galeri potret online memamerkan 1.000 potret terindah yang dipilih dari antara yang dibuat oleh 10.000 peserta dalam proyek tersebut, yang berasal dari hampir 40 negara di seluruh dunia. Setiap topeng adalah ciptaan pribadi, terbuat dari bahan daur ulang atau digital. Karya maskernya memiliki nama, unik dan mewujudkan pesan penciptanya dalam menghadapi krisis lingkungan.(tok/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
29o
Kurs