Jumat, 3 Mei 2024

Android Perangi Aplikasi Berbahaya dengan Pemindaian Real Time

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan

Google Play Protect mesin keamanan bawaan Android memiliki fitur baru yang melakukan analisis real time terhadap kode aplikasi Android dan memblokir supaya tidak memasang aplikasi jika berpotensi membahayakan.

Oktober lalu, Google mengumumkan fitur pemindaian aplikasi real time baru yang terintegrasi dengan Google Play Protect. Fitur itu dapat membantu mendeteksi aplikasi yang dipalsukan atau berbahaya yang diinstal dari luar app store.

Google mengatakan, fitur Play Protect secara otomatis merekomendasikan pemindaian aplikasi real-time untuk setiap aplikasi baru yang belum pernah dipindai sebelumnya.

Dilansir dari Techcrunch, pemindaian ini terdiri dari analisis kode yang akan “mengambil sinyal penting dari aplikasi dan mengirimkannya ke infrastruktur backend Play Protect untuk evaluasi pada tingkat kode”.

Banyak pengguna perangkat juga menggunakan sideloading untuk menginstal aplikasi Android, yang melewati app store dan pertahanannya. Sideloading tetap menjadi fitur populer bagi pengguna Android.

Salah satu alasan utama Google memperkenalkan fitur pemindaian kode real-time yang ditingkatkan adalah untuk melawan aplikasi pinjaman berbahaya yang menyebabkan pengguna mendapat gangguan.

Penjahat di dalam aplikasi itu memperoleh akses ke data pengguna yang digunakan untuk mengancam dan menyakiti pengguna. Google mengatakan telah menghapus lebih dari 3.500 aplikasi semacam itu dalam setahun karena melanggar persyaratan kebijakannya. Namun, penjahat tetap mencari cara untuk menargetkan korbannya.

“Kebijakan kami membuat aplikasi berbahaya semakin sulit untuk terdaftar di Play Store. Namun penjahat cenderung kreatif dan mereka selalu menemukan cara baru untuk menipu orang dan itulah mengapa kami mengambil tindakan tambahan,” ujar Saikat Mitra, kepala kepercayaan dan keamanan Google untuk APAC pada acara Google for India di New Delhi bulan lalu saat mengumumkan pembaruan pada Play Protect.

Google awalnya meluncurkan pembaruan Play Protect di India dan berencana untuk segera memperluas penggunaannya secara internasional.(mel/saf/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
29o
Kurs