Kamis, 16 Mei 2024

Ini Kata Para Ahli Soal Durasi Tidur Siang yang Tepat 

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Foto: spine-health.com

Tidur siang dapat memulihkan kondisi tubuh dan memberi efek yang berbeda tergantung pada alasan melakukannya, menurut Kevin Morgan profesor psikologi dari Loughborough University di Inggris.

Ketika orang belum tentu merasa kurang tidur atau lelah misalnya, tidur siang tetap dapat mendukung kesehatan. Sementara itu, sebuah tidur siang kompensasi, yakni ketika seseorang kurang tidur dapat membantu mengkalibrasi ulang tingkat molekul yang disebut adenosin.

Tingkat adenosin yang lebih rendah meningkatkan kewaspadaan, sementara tingkat yang lebih tinggi dapat meningkatkan rasa kantuk, menurut Morgan.

Di sisi lain, Hans Van Dongen Direktur Washington State University’s Sleep and Performance Research Center mengatakan tidur siang itu bermanfaat, salah satunya membuat orang merasa jauh dari segar. Ini dikenal sebagai inersia tidur yakni keadaan fisiologis gangguan kinerja kognitif yang dapat terjadi segera setelah tidur malam dan tidur siang.

“Gangguan sementara, disorientasi, dan berkurangnya kewaspadaan dapat terjadi setelah bangun dari periode tidur apa pun, dan membutuhkan waktu biasanya sekitar 15 menit untuk menghilang,” kata Van Dongen, seperti dilansir dari Antara, Minggu (8/1/2023).

Menurut dia, bukan masalah ketika orang punya waktu untuk membiarkan inersia tidur berlalu, tetapi ini bisa menjadi masalah bagi orang yang sedang menelepon atau perlu waspada secara optimal segera setelah bangun dan ini sering terjadi pada orang yang tidur siang.

Untuk individu dengan insomnia kronis, inersia tidur dapat memperburuk gejala dan sebaiknya pasien tidak tidur siang. Sementara bagi mereka yang tidak mengalami insomnia kronis, tidur siang kurang dari 30 menit cenderung menyebabkan inersia tidur.

Sementara Moira Junge seorang Psikolog menuturkan, ketika seseorang tidur selama lebih dari 30 menit, mereka cenderung memasuki tahap tidur yang lebih dalam. Orang dengan inersia tidur, bangun selama tahap ini juga dapat membuat orang merasa pening, mengantuk, bingung dan bingung.

Jadi, sambung dia, tidur selama 20 menit atau lebih, sebelum jam 15.00 sangat ideal.

Tetapi, 30 menit atau kurang bukanlah aturan yang sulit dan cepat. Dalam beberapa kasus, tidur siang lebih lama sekitar 1,5 jam juga bisa bermanfaat. Jangka waktu ini memungkinkan tubuh untuk melewati tahapan tidur dan menghindari gangguan tidur nyenyak.

“Jenis tidur siang yang lebih lama ini mungkin sangat membantu pekerja darurat dan pekerja shift yang berusaha menghindari kelelahan dan harus menghadapi kesempatan yang berkurang untuk tidur yang cukup,” demikian ujar Junge.(ant/dfn/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
32o
Kurs