Minggu, 24 Agustus 2025

7 Penyebab Cacingan pada Anak dan Langkah Pencegahannya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi anak mengalami sembelit. Foto: istockphoto

Cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang rentan menyerang anak-anak di Indonesia. Penyakit ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak.

Kondisi ini kerap muncul akibat rendahnya kesadaran menjaga kebersihan diri, lingkungan, serta penerapan pola hidup sehat sehari-hari.

Di;ansir dari Antara, Minggu (24/8/2025), berikut tujuh penyebab utama cacingan pada anak yang perlu diwaspadai dan langkah pencegahan yang tepat juga harus dilakukan agar risiko penularan dapat ditekan:

Tujuh penyebab cacingan pada anak

  1. Konsumsi makanan atau minuman terkontaminasi telur cacing
    Anak dapat terkena infeksi bila mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih atau mentah, seperti daging setengah matang, buah dan sayur yang belum dicuci bersih, atau air yang terkontaminasi.
  2. Kebiasaankurang mencuci tangan
    Telur cacing bisa menempel di tangan anak setelah bermain di tanah atau setelah buang air besar (BAB). Tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah BAB disinyalir menjadi penyebab utama.
  3. Bermain dengan tanah atau lingkungan yang tercemar infeksi
    Bermain di tanah yang kotor tanpa alas kaki meningkatkan risiko anak menelan atau kulitnya terkena larva cacing, seperti cacing tambang.
  4. Kuku panjang atau kotor, serta kebiasaan menggigit kuku
    Kuku yang tidak dirawat dan kebiasaan menggigit kuku memungkinkan telur cacing terbawa ke saluran cerna saat anak memasukkan tangan ke mulut.
  5. Menggaruk anus yang gatal akibat infeksi cacing kremi
    Anus yang gatal membuat anak sering menggaruk, sehingga telur cacing dapat menempel di tangan dan tertelan kembali. Ini memperpanjang siklus infeksi.
  6. Lingkungan dan sanitasi yang buruk
    Lingkungan rumah yang kurang bersih seperti lantai, jamban, atau tempat bermain yang tidak higienis memperbesar risiko kontaminasi telur cacing.
  7. Hewan peliharaan tanpa pengobatan rutin
    Telur cacing dari hewan peliharaan bisa mencemari lingkungan jika tidak dikendalikan melalui perawatan rutin.

Cara mencegah cacingan pada anak dengan tepat

  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
    Lakukan minimal selama 15 detik, terutama sebelum makan, setelah BAB, dan setelah bermain di luar.
  2. Masak bahan makanan hingga matang dan cuci bersih buah/sayur
    Pastikan semua makanan, terutama daging dan ikan, dimasak sempurna, serta buah dan sayur dicuci bersih dengan air mengalir.
  3. Rajin memotong kuku
    Pastikan kuku anak pendek dan bersih, hindari kebiasaan anak menggigit kuku.
  4. Gunakan alas kaki
    Saat di luar dan hindari kontak langsung dengan tanah kotor. Langkah ini efektif mencegah infeksi melalui kulit, seperti pada cacing tambang.
  5. Tidak menggaruk anus yang gatal
    Ajarkan anak tidak melakukan hal ini. Selain itu, bersihkan area anus setiap pagi untuk menghilangkan telur cacing dan gunakan air hangat bila perlu.
  6. Cuci dan ganti pakaian
    Mengganti sprei dan pakaian secara teratur sangat penting, terutama saat anak sedang terinfeksi atau setelah bermain di luar.
  7. Berikan obat cacing secara rutin
    Pemberian obat cacing secara berkala setiap enam bulan sekali atau sesuai usia anak, dinilai efektif mencegah infeksi ulang.

Dengan demikian, infeksi cacing pada anak sering dipicu oleh kebiasaan sehari-hari dan lingkungan yang kurang bersih. Pencegahan yang konsisten, mulai dari menjaga kebersihan, pola hidup sehat, hingga pemberian obat cacing rutin, sangat penting untuk melindungi kesehatan dan tumbuh kembang anak secara optimal.(ant/dis/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 24 Agustus 2025
33o
Kurs