
Tren gaya hidup sehat dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Selain olahraga yang makin banyak dilakukan masyarakat, kesadaran memperbaiki pola makan juga dilakukan.
Tujuannya beragam, ada yang dilakukan demi kesehatan, pun sekadar menurunkan berat badan.
Menurut dr Maria Angela ahli gizi dari Rumah Sakit Premier Surabaya, diet tidak bisa dilakukan sembarangan. Apalagi mencontoh program diet yang memang disusun untuk orang tertentu.
“Di media sosial, kalau ada seorang influencer atau artis yang berhasil diet, biasanya pengikutnya ingin tahu metode apa yang dipakai. Padahal, tidak semua orang cocok dengan metode itu,” terang Maria dalam konferensi pers Seminar Dokter Nasional, Sabtu (31/5/2025) oleh Prodia.
Alumnus Universitas Hasanuddin Makassar itu menambahkan, cara yang benar dan tepat untuk melakukan diet harusnya dimulai dengan konsultasi.
Dengan konsultasi, lanjutnya, bisa diketahui latar belakang pasien seperti apa. Lalu mencocokkan dari segi proporsi badan, usia, dan jenis kelamin.
“Itu semua dilakukan untuk menentukan asupan nutrisi apa yang cocok untuk orang tersebut. Sehingga, tidak bisa dipukul rata setiap orang pakai metode yang sama,” jelasnya.
Selain itu, Maria juga menambahkan bahwa keuntungan melakukan diet adalah untuk menekan angka diabetes mellitus, khususnya di Indonesia.
“Karena memang salah satu penyebab diabetes mellitus juga karena obesitas. Sehingga penting untuk menjaga asupan, utamanya adalah nutrisi,” tandasnya. (kir/saf/faz)