Selasa, 29 Juli 2025

Ahli Gizi Ungkap Alasan Memilih Buah dan Sayur Beku: Lebih Sehat, Praktis, dan Hemat

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ilustrasi Buah Beku. Foto: Health

Buah dan sayur beku kini bukan lagi sekadar alternatif saat stok segar habis. Seorang ahli gizi terkemuka di Amerika Serikat memaparkan lima alasan mengapa ia secara rutin memilih buah dan sayuran beku untuk konsumsi harian.

Alasan utamanya mencakup kandungan nutrisi yang tetap tinggi, minim bahan tambahan, kepraktisan dalam penyajian, efisiensi waktu, dan penghematan biaya rumah tangga.

Dalam wawancara yang dimuat oleh Health(dot)com, Frances Largeman-Roth, RDN atau ahli gizi terdaftar, menyatakan bahwa buah dan sayur beku justru kerap lebih bergizi dibandingkan versi segarnya.

“Banyak orang berpikir versi segar selalu lebih baik, padahal produk beku dipanen saat puncak kematangan dan langsung dibekukan. Itu menjaga kualitas nutrisinya,” ujar Frances.

Kandungan Gizi Bisa Lebih Tinggi dari Produk Segar
Salah satu keunggulan utama produk beku terletak pada proses flash freezing atau pembekuan kilat. Proses ini dilakukan hanya beberapa jam setelah panen, sehingga kandungan vitamin seperti C, E, dan antioksidan tetap terjaga.

Sementara itu, buah dan sayur segar yang mengalami perjalanan distribusi panjang dan disimpan selama berhari-hari di rak pendingin bisa mengalami penurunan kandungan gizi secara signifikan.

Penelitian yang dimuat dalam berbagai jurnal gizi internasional menunjukkan bahwa buah dan sayur beku mampu menyamai—bahkan melampaui—nilai gizi produk segar, terutama jika produk segar tersebut tidak dikonsumsi dalam waktu dekat setelah dibeli.

Minim Bahan Tambahan, Lebih Aman Dikonsumsi
Frances juga menyoroti pentingnya mengecek label kemasan. Ia menekankan bahwa buah dan sayur beku yang berkualitas tinggi umumnya tidak mengandung tambahan gula, garam, atau pengawet.

“Yang terbaik adalah yang hanya memuat satu bahan di daftar komposisinya: misalnya hanya ‘brokoli’, tanpa tambahan apa pun,” jelasnya.

Hal ini membedakan produk beku dari makanan olahan lain yang kerap diproses dengan tambahan bahan-bahan kimia untuk mempertahankan rasa atau tampilan.

Praktis dan Menghemat Waktu di Dapur
Selain nilai gizi, faktor kepraktisan menjadi pertimbangan utama. Buah dan sayur beku biasanya sudah melalui tahap pencucian dan pemotongan, sehingga pengguna tidak perlu repot menyiapkan dari awal.

Hal ini sangat menguntungkan bagi masyarakat urban yang memiliki mobilitas tinggi namun tetap ingin menjaga pola makan sehat.

“Dengan sayur beku, saya bisa langsung memasukkan ke dalam wajan atau panci. Tidak perlu mencuci, mengupas, atau memotong,” kata Frances.

Ia menyebut produk seperti bayam beku atau potongan buah beri sangat ideal untuk sarapan cepat, smoothie, atau sebagai bahan tumis.

Lebih Tahan Lama dan Ekonomis
Dari sisi ekonomi, buah dan sayur beku menawarkan masa simpan yang jauh lebih panjang dibanding produk segar.

Jika disimpan dengan baik dalam freezer, produk ini bisa bertahan hingga 8 hingga 12 bulan. Ini berarti lebih sedikit limbah makanan akibat pembusukan dan lebih banyak penghematan.

Di tengah fluktuasi harga bahan pangan dan meningkatnya biaya hidup, opsi beku menjadi solusi cerdas untuk menjaga kestabilan anggaran belanja rumah tangga.

“Kita tidak hanya hemat uang, tapi juga waktu dan energi,” ungkap Frances.

Alternatif Sehat Sepanjang Tahun
Salah satu nilai tambah terbesar dari produk beku adalah ketersediaannya sepanjang tahun, tanpa terpengaruh musim.

Blueberry, stroberi, jagung manis, brokoli, dan edamame adalah contoh bahan beku favorit yang kerap ia gunakan dalam berbagai resep, mulai dari smoothie hingga hidangan utama.

Namun, Frances mengingatkan agar konsumen tetap cermat saat memilih.

“Pilih merek terpercaya, dan hindari produk dengan tambahan saus, keju, atau bumbu berat jika tujuannya adalah menjaga pola makan sehat,” pesannya. (dis/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 29 Juli 2025
29o
Kurs