Minggu, 16 November 2025

Apel Turunkan Kolesterol dan Gula Darah, Ini Faktanya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi sebuah apel merah di tangan seseorang yang sedang duduk di sofa di rumah. Foto: Health

Pepatah yang menyebut satu apel sehari dapat menjauhkan dokter ternyata punya dasar ilmiah, terutama terkait tekanan darah dan kesehatan jantung.

Dilansir dari Health pada Minggu (16/11/2025), penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat, sementara tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor risikonya yang paling besar.

Apel, buah yang murah dan mudah ditemukan, kerap diremehkan manfaatnya. Padahal, kandungan serat, vitamin C, serta berbagai polifenol di dalamnya berperan mendukung kesehatan pembuluh darah, mengelola kolesterol, mengontrol gula darah, hingga menekan peradangan.

Membantu Merilekskan Pembuluh Darah
Tekanan darah tinggi terjadi ketika aliran darah menekan dinding pembuluh terlalu kuat. Polifenol dalam apel mampu membantu melebarkan pembuluh, sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah. Konsumsi apel dua hingga enam kali per minggu bahkan dikaitkan dengan penurunan risiko kematian pada penderita hipertensi.

Penelitian lain menunjukkan konsumsi dua apel setiap hari selama delapan minggu dapat meningkatkan kelenturan pembuluh darah, meski belum cukup untuk menurunkan tekanan darah secara langsung.

Melindungi Sel Pembuluh Darah
Apel juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat polusi, infeksi, dan faktor stres oksidatif lainnya.

Perlindungan ini penting untuk menjaga fungsi sel endotel, yaitu sel khusus yang mengatur pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Ketika sel endotel bekerja baik, tekanan darah cenderung lebih stabil.

Mengurangi Peradangan
Peradangan kronis dapat melemahkan sel-sel pembuluh darah dan jantung. Polifenol dalam apel berperan sebagai antioksidan yang membantu menekan proses peradangan tersebut.

Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa konsumsi satu apel besar setiap hari selama enam minggu dapat menurunkan penanda peradangan sekaligus meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh. Para ahli menyebut kombinasi flavonoid, pektin, dan fitokimia dalam apel sebagai kunci manfaat ini.

Membantu Meningkatkan Lipid Darah
Pektin, serat larut dalam apel, berperan menurunkan kolesterol LDL dengan cara mengikatnya di saluran pencernaan dan membantu mengeluarkannya dari tubuh.

LDL adalah jenis kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit jantung, sedangkan HDL membantu melindungi jantung. Konsumsi apel terbukti menurunkan LDL sekaligus meningkatkan HDL pada individu dengan kadar kolesterol tinggi.

Mendukung Pengendalian Gula Darah
Serat larut juga membantu menjaga gula darah tetap stabil dengan memperlambat penyerapan karbohidrat. Kadar gula darah tinggi, termasuk pada penderita diabetes, meningkatkan risiko stroke dan kematian akibat penyakit jantung.

Pektin membentuk gel di usus sehingga respons gula darah menjadi lebih terkendali, sementara serat tidak larut membantu memperlancar pencernaan.

Meski apel menawarkan banyak manfaat, konsumsinya tetap perlu diiringi pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengobatan yang direkomendasikan tenaga medis.

Buah ini bukan pengganti terapi, tetapi dapat menjadi bagian penting dari upaya menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung. (saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 16 November 2025
27o
Kurs