Rabu, 30 April 2025

Waspadai Penyakit Musiman pada Hewan Peliharaan Efek Musim Panas dan Kemarau

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi kucing.

Musim panas dan kemarau akan segera tiba. Tapi jangan lupa, dua musim tersebut juga berpotensi membawa penyakit yang tidak hanya manusia yang rentan terkena, namun juga hewan peliharaan.

Mulai dari dehidrasi hingga infeksi kulit, suhu yang terus meningkat juga membuat anjing dan kucing kesayangan berisiko mengalami gangguan kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Dilansir Hindustan Times, berikut ini beberapa penyakit umum yang kerap menyerang hewan peliharaan di musim panas dan kemarau, lengkap dengan gejala dan cara pencegahannya:

1. Heatstroke (Kenaikan Suhu Tubuh Berlebihan)

Dr. Ashlesha Dave dokter hewan di Mumbai, menjelaskan bahwa anjing, terutama ras brachycephalic seperti pug dan bulldog, lebih rentan terhadap heatstroke.

Gejalanya meliputi napas terengah-engah, air liur berlebihan, lesu, muntah, hingga pingsan.

Pencegahan: Hindari membawa hewan peliharaan berjalan-jalan pada pukul 12.00–16.00 saat suhu tertinggi. Pastikan mereka berada di tempat sejuk dan teduh, serta sediakan air minum segar setiap saat. Jangan pernah meninggalkan mereka di dalam mobil yang terparkir.

2. Dehidrasi

Dehidrasi menjadi salah satu masalah kesehatan paling umum saat cuaca panas. Tanda-tandanya termasuk mata cekung, gusi kering, lesu, dan hilang nafsu makan.

Pencegahan: Sediakan beberapa mangkuk air bersih di rumah dan tambahkan air atau makanan basah ke dalam menu mereka. Suplemen elektrolit khusus hewan peliharaan juga bisa digunakan jika diperlukan.

3. Luka Bakar pada Telapak Kaki

Berjalan di atas trotoar yang panas dapat menyebabkan luka bakar pada telapak kaki hewan. Gejalanya termasuk pincang, menjilat kaki, melepuh, dan bantalan kaki menghitam.

Pencegahan: Ajak hewan berjalan pagi atau sore hari saat cuaca lebih sejuk. Uji panas permukaan jalan dengan tangan dan jika terlalu panas, maka terlalu panas juga untuk mereka. Gunakan sepatu pelindung jika perlu.

4. Infeksi Kulit dan Hot Spot

Goresan berlebihan dan kelembapan pada bulu dapat memicu infeksi kulit. Gejalanya berupa bercak merah, meradang, dan terkadang mengeluarkan cairan.

Pencegahan: Rutin merawat dan mengeringkan bulu setelah mandi atau berenang. Gunakan sampo antibakteri atau antijamur yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

5. Parasit (Kutu, Tungau, dan Pinjal)

Risiko infeksi parasit meningkat karena hewan lebih sering berada di luar ruangan. Gejalanya antara lain garukan intens, kerontokan bulu, dan terlihatnya kutu atau pinjal.

Pencegahan: Lakukan perawatan rutin seperti pemberian obat tetes, kalung antiparasit, atau obat oral. Bersihkan tempat tidur dan lingkungan hewan secara rutin.

6. Alergi Musiman

Debu, serbuk sari, dan makanan tertentu bisa memicu alergi pada hewan di musim panas dan kemarau. Gejala termasuk kulit gatal, mata berair, bersin, hingga infeksi telinga.

Pencegahan: Batasi waktu bermain di luar saat kadar serbuk sari tinggi. Mandikan dengan sampo hipoalergenik. Konsultasikan dengan dokter hewan jika gejala parah untuk pemberian antihistamin atau suntikan alergi.

7. Infeksi Telinga (terutama pada anjing bertelinga panjang)

Kelembapan berlebih dan bakteri dapat menyebabkan infeksi telinga. Tanda-tandanya adalah bau tak sedap, serta hewan yang sering menggaruk atau menggoyang-goyangkan kepala.

Pencegahan: Keringkan telinga setelah mandi atau berenang, dan bersihkan dengan cairan pembersih telinga yang dianjurkan dokter setiap minggu. Hindari penggunaan cotton bud terlalu dalam.

Pranav Salunke, seorang pengusaha di Mumbai yang memiliki hewan peliharaan, juga membagikan tips yang digunakan selama musim panas dan kemarau untuk hewan peliharaannya agar tetap terlindungi dari berbagai penyakit.

“Setiap musim panas, saya pastikan anjing saya mendapatkan air dan tempat berteduh yang cukup. Saya hindari berjalan-jalan di siang hari, dan memberinya perawatan rutin. Es buttermilk atau buah beku jadi camilan favoritnya. Menepuknya dengan handuk basah saat cuaca panas juga sangat membantu,” katanya.

Sementara itu, Jyotika Menon pengacara yang memiliki hewan peliharaan juga membagikan tipsnya.

“Saya usahakan rumah tetap sejuk dengan menutup tirai, dan menaruh banyak mangkuk air di berbagai sudut. Saya juga menambahkan makanan basah agar kucing saya tetap terhidrasi,” kata Jyotika. (dra/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Rabu, 30 April 2025
34o
Kurs