Senjata, Proyektil, dan Selongsong Diserahkan ke Labfor

Senjata berikut proyektil dan selongsong yang menjadi alat bukti dalam kasus penembakan warga Desa Alas Tlogo oleh 13 oknum Marinir TNI AL, Kamis (14/06) akan diserahkan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal V Surabaya ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Vabang Surabaya.

Kolonel (CPM) TOTOK BUDI SUSANTO Komandan Pomal Lantamal V pada suarasurabaya.net, Rabu (13/06) mengatakan yang akan diserahkan adalah 10 pucuk senapan serbu SS-1 kaliber 7,62 mm buatan Pindad, 2 pucuk pistol genggam jenis FN kaliber 9 mm, 33 selongsong peluru kaliber 7,62 mm dari senapan serbu SS-1 serta 1 selongsong peluru kaliber 9 mm dari pistol FN, dan pecahan proyektil.

Pecahan proyektil, kata TOTOK, diambil dari tubuh korban, yakni ASMAT yang di lehernya bersarang pecahan proyektil berdiameter sekitar 4 mm dan di dada CHOIRUL ANWAR yang Senin (11/06) lalu dioperasi untuk diambil proyektilnya. “Untuk proyektil di tubuh CHOIRUL ANWAR, ditemukan dalam bentuk serbuk kecil,” kata TOTOK.

Setelah diberikan, hak untuk melakukan uji balistik terhadap alat bukti berada di Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya.

Sampai hari ini, Pomal Lantamal V, terang TOTOK, telah memeriksa 19 saksi dari kalangan sipil terdiri atas warga Desa Alas Tlogo, saksi korban, dan saksi ahli dari tim dokter yang merawat korban.

Pemeriksaan terhadap 13 tersangka parjurit Marinir, kata TOTOK, belum dilakukan karena menunggu selesainya pemeriksaan dari para saksi. “Begitu pemeriksaan para saksi selesai, baru kita cross check ke para tersangka,” paparnya.

Teks Foto :
1.Senapan serbu jenis SS-1yang digunakan dalam penembakan warga Alas Tlogo dibawa personel Pomal Lantamal V Surabaya.
2.Para tersangka anggota Marinir yang ditahan di sel Pomal Lantamal V Surabaya
Foto : dok suarasurabaya.net