Ritual Memandikan Kongco, Tidak Sembarang Orang Boleh

“Memang tidak sembarang orang boleh ikut memandikan kongco ataupun makco. Yang paling mendasar dari aktivitas itu adalah penyucian. Karenanya pelakunya juga harus suci, mereka yang melakukan ritual itu juga terlebih dulu harus mensucikan dirinya”.

SIA KANG TAT Ketua Yayasan Sahabat Sinoman Indonesia (YSSI) menyampaikan itu pada suarasurabaya.net, Rabu (14/02) menyoal ritual yang harus dilakukan oleh mereka yang bakal memandikan kongco atau patung dewa-dewa dalam sebuah klenteng.

Umat Tri Dharma meyakini bahwa kongco maupun makco yang berada didalam klenteng adalah perwujudan para dewa penjaga kehidupan. Mereka suci, dan harus diperlakukan dengan hormat dan penuh kesucian juga. Karenanya, umat yang memandikan kongco juga harus suci.

“Ada semacam puasa. Yang khusus yaitu harus melakukan puasa vegetarian. Dilakukan sebelum ritual memandikan kongco itu dilakukan. Kemudian malam sebelum pelaksanaan ritual itu, tubuh dan jiwa harus bersih juga,” papar SIA KANG TAT atau akrab dipanggil SUTAMAN.

Meski ritual tersebut terlihat sederhana saja, namun menurut SUTAMAN, tergolong rumit dan penuh kehati-hatian. Mulai dari mengeluarkan kongco dan makco dari altar persembahyangan sampai memandikannya kemudian mengembalikannya kembali ke altar persembahyangan membutuhkan ketelitian.

“Perniknya banyak sekali. Kita harus berkonsentrasi dan terus mengingat posisi-posisi sebelum kongco dipindahkan, supaya kembali ke tempat semula dengan benar. Itu sebabnya kita harus puasa dan bersih. Supaya kerjanya bisa tenang,” ujar TOTOK satu diantara umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hian Thian Sion Tee atau klenteng Kalisari, Rabu (14/02).

Setelah dilakukan ritual memandikan kongco dan makco, umat Tri Dharma menunggu saat dilaksanakannya persembahyangan menyambut Imlek 2558 yang bakal berlangsung Minggu (18/02) mendatang. “Tapi Sabtu (17/02) malam sudah dimulai sembahyang menyambut Imlek. Itu sudah ramai sekali,” tambah TOTOK saat ditemui suarasurabaya.net.

Teks foto:
-Bersihkan The smilling one’s
Foto: TOTOK suarasurabaya.net