Purnawirawan TNI baik Kubu Prabowo dan Jokowi diminta segera melakukan rekonsiliasi. Ini harus dilakukan dengan kesadaran pribadi kalau memang dalam kompetisi pilpres telah mengancam keutuhan bangsa.
Demikian ditegaskan Jendral Purnawirawan TNI Tri Sutrisno dalam jumpa pers bersama Moeldoko Panglima TNI di rumah Singgah Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014).
“Ini jangan sampai menjadi satu ketegangan, apalagi meruncing sampai menjadi permusuhan, Indonesia punya doktrin, yaitu kita harus merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.” ujar Tri Sutrisno.
Untuk itu, menurut Tri Sutrisno, rekonsiliasi dilakukan secara bertahap mulai dari diri sendiri, kepada Tuhan, keluarga, sampai masyarakat dan bangsa.
Kata Dia, masalah rekonsiliasi sebenarnya tidak sesempit seperti yang diduga antar dua kelompok yang sekarang terjadi yaitu para purnawirawan (kubu Prabowo dan Jokowi).
Masing-masing kedua kubu purnawirawan ini sebenarnya tidak perlu rekonsiliasi, karena mereka tetap berpijak pada landasan yang sama yaitu sapta marga dan Pancasila.
Yang membedakan saat ini adalah praktik politik, karena mereka telah menjadi rakyat biasa.
“Setelah pensiun, yang membedakan itu adalah praktik politik yaitu mereka punya hak politik yang sama dengan keluarga masyarakat yang lain. Masing-masing berada di tempat yang berbeda. Nah disanalah kemudian tampak seperti yang saudara lihat itu.” papar Tri Sutrisno yang juga mantan wakil presiden ini.
Tapi Tri Sutrisno mengatakan kalau masyarakat tidak perlu khawatir karena kedua belah pihak ini tetap berpijak kepada alur yang sama, yaitu NKRI yang berlandaskan Sapta Margais dan Pancasilais.(faz/rst)
Teks Foto :
– Tri Sutrisno Mantan Wakil Presiden RI
Foto : Faiz Fajaruddin suarasurabaya.net.
NOW ON AIR SSFM 100
