Secara bertahap Pemerintah Jawa Timur kembali selesaikan konflik perbatasan di enam titik antar kabupaten. Dari enam perbatasan ini, seluruhnya sudah selesai dengan keluarnya Peraturan menteri Dalam Negeri tahun 2013 yang pada Jumat (4/7/2014) siang secara resmi diserahkan ke masing-masing daerah.
Perbatasan enam daerah yang sudah diselesaikan di antaranya adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Jombang, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. “Penyelesaian konflik perbatasan memang agak rumit, tapi alhamdulillah yang enam ini sudah selesai,” kata Suprianto, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Jawa Timur.
Dengan penyelesaian ini, Suprianto minta enam daerah ini segera menindaklanjutinya dengan memasang patok-patok perbatasan baru.
Dia juga berharap, penyelesaian konflik perbatasan tidak dimaksudkan untuk mengkotakkan suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Penyelesaian konflik perbatasan lebih pada upaya pemerintah guna mempermudah koordinasi pembangunan maupun membina kehidupan masyarakat di wilayah masing-masing.
Sementara itu, selain enam daerah ini, konflik perbatasan di Jawa Timur sebenarnya masih berjumlah puluhan titik. Beberapa konflik yang besar diantaranya adalah perebutan kepemilikan puncak Gunung Kelud antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri.
Selain itu juga perebutan kepemilikan Karang Jamuang antara Kabupaten Gresik dan Bangkalan. Selai itu juga perebutan pulau Galang antara Surabaya dan Gresik. “Yang Kelud dan Galang, kita masih nunggu untuk mempertemukan keduanya, sedangkan Karang Jamuang ini tinggal penetapan dari Mendagri,” kata dia. (fik/ipg)
Teks Foto :
-Suprianto, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Jawa Timur (kanan) menyerahkan Peraturan Mendagri terkait penyelesaian konflik perbatasan.
Foto : Taufik suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
