Kamis, 15 Mei 2025

Pemerintah Diminta Lakukan Upaya Strategis Hadapi Kelesuan Ekonomi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Kalangan pengusaha berharap pada pemerintah untuk segera melakukan upaya strategis dalam menghadapi kelesuan dan menggerakkan ekonomi domestik. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta agar Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan paket kebijakan solusi pemulihan.

Natsir Mansyur Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah/BULOG mengatakan, pengusaha nasional dan daerah saat ini memiliki sejumlah hambatan sehingga sangat sulit untuk kembali menggerakkan roda perekonomian.

“Rontoknya pengusaha akan sangat sulit mengangkat kembali perekonomian yang ini semua diakibatkan korban kebijakan dan peraturan pemerintah pusat dan daerah, serta kebijakan sektor moneter yang kurang tepat,” ungkap Natsir di Menara Kadin, Rabu (17/6/2015).

Menurut dia, pengusaha berperan sebagai penggerak ekonomi namun saat ini kapasitasnya dipersulit dan mulai berguguran. Kondisi demikian bisa menjadi ancaman serius bagi perekonomian nasional, karena pengusaha adalah pelaksana ekonomi.

“Kebijakan ekonomi yang tidak tepat bisa membuat bisnis tidak berjalan dengan semestinya, ditambah dengan persoalan kredit macet dan lain-lain. Jika sudah terlanjur terjadi kondisi seperti itu, tentu akan sangat sulit untuk mengankatnya kembali,” terang Natsir.

Dia mencontohkan, seperti kebijakan yang ada di bisnis pertambangan minerba, perkebunan, industri, serta koperasi UKM yang diperkirakan kredit bermasalah mencapai 2.100 triliun rupiah, jumlah ini setara dengan satu tahun nilai APBN dan belum termasuk jumlah pinjaman swasta dan BUMN luar negeri. Kondisi demikian cukup memprihatinkan karena bisnis di sektor itu akan sulit bergairah, apalagi mayoritas pengusaha adalah pribumi dan akhirnya berdampak kepada kelesuan ekonomi nasional.

Investasi asing, tambah Natsir, juga perlu tapi masalah yang dihadapi pengusaha Indonesia juga sama pentingnya dan perlu mendapat perhatian yang serius.

“Pengusaha itu salah satu aset fundamental ekonomi domestik, karena sebagai motor penggerak ekononi, kalo pada rontok mau dibawa kemana pertumbuhan ekonomi kita?” pungkas Natsir.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Kamis, 15 Mei 2025
28o
Kurs