Selasa, 18 November 2025

Buruh Sambut May Day is A Happy Day

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) menyambut “May Day is A Happy Day” dengan sejumlah kegiatan dari olahraga sampai donor darah.

FSPPG sendiri menyambut May Day dari 9 April sampai 1 Mei dengan berbagai kegiatan, antara lain, Porseni FSPPG (volley ball, futsal, tenis meja, bulutangkis), donor darah, pendaftaran beasiswa, mudik nyaman. FSPPG, lomba mancing, buruh mengaji, memancing, memasak, funbike, games anak karyawan, dan lain-lain.

Semua atas biaya Serikat Pekerja, kata Djoko Wahyudi Presiden Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG) melalui siaran persnya di Jakarta, Rabu (12/4/2017) malam.

Di FSPPG, kata dia, tema Mayday untuk tahun ini adalah “Mayday is Compliance Day”, tujuannya untuk mengingatkan kepada stakeholder ketenagakerjaan agar patuh dan taat terhadap regulasi yang telah dibuat dan disepakati.

“Bagi kami, untuk memberikan pilihan dalam memperingati May Day, tentu sangat baik, sepanjang tidak menghilangkan isu atau persoalan ketenagakerjaan yang dihadapi bangsa Indonesia,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Menurut Djoko, dengan mengubah kebiasaan May Day dari aksi demo menjadi kegiatan positif tidak akan menghilangkan roh kalangan buruh dalam memperjuangkan tingkat kesejahteraannya.

“Saya rasa, demo adalah salah satu pilihan kendaraan dalam menyuarakan persoalan ketenagakerjaan. Kita juga bisa menyuarakan isu ketenagakerjaan melalui kendaraan lain,” jelas Djoko.

Misalnya, lanjut Djoko, tema May Day sangat penting untuk menyampaikan gagasan, isu atau ide terhadap ketenagakerjaan.

Tentunya, lanjut Djoko, hal itu dilakukan setelah ada kajian di semua aspek, terkait efektivitasnya.

Ia mengungkapkan, sebagai dampak negatif dari maraknya aksi demo buruh di hari May Day, adalah berkurangnya jumlah anggota serikat pekerja hingga 700.000 dalam tiga tahun terakhir ini.

“Tentu banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah anggota serikat pekerja. Tapi, salah satunya adalah aksi demo yang pada akhirnya tidak melahirkan kesepakatan,” kata Djoko. (ant/dwi/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 18 November 2025
24o
Kurs