Istana Belum Bersikap Terkait Setya Novanto Jadi Tersangka

Johan Budi juru bicara kepresidenan mengatakan Joko Widodo Presiden sudah menerima laporan dan masukan dari berbagai pihak sehubungan dengan ditetapkannya Setya Novanto ketua DPR RI sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik.

Laporan itu diantaranya disampaikan oleh Menko Polhukam, Kapolri dan Kepala BIN. Namun sampai sekarang pihak Istana belum memberi komentar apapun.

Karena ini sudah masuk ranah hukum, menurut Johan Budi, presiden tentu tidak akan mengintervensi meskipun yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK adalah Ketua DPR RI yang merangkap sebagai ketua umum partai Golkar pendukung Jokowi.

“Dalam kasus ini azas praduga tak bersalah harus tetap dijunjung tinggi,” kata Johan.

Penetapan Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik yang merugikan uang negara sekitar Rp2,6 triliun diumumkan langsung oleh Agus Rahardjo Ketua KPK di Gedung KPK, Senin (17/7/2017) malam.

Siti Zuhro peneliti senior dan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan pihak Istana harus menghormati proses hukum di KPK.

Meskipun Setya Novanto sudah mendeklarasikan mendukung Jokowi di Pilpres 2019 untuk periode kedua harus ada garis pemisah yang jelas antara hukum dan politik.

Setya Novanto sebagai tersangka kasus KTP elektronik adalah persoalan hukum sedang dukungan Jokowi pada Pilpres 2019 adalah persoalan politik yang ujungnya pada kekuasaan.

“Jokowi harus hati-hati dan cermat dalam menerima masukan supaya tidak menjadi bomerang bagi Jokowi,” kata Zuhro pada suarasurabaya.net. (jos/dwi/rst)