Rabu, 18 Juni 2025

MUI Jatim Mendesak Pemerintah Cina Tidak Batasi Hak Beribadah Muslim Uighur

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Moch Yunus Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Foto: Istimewa

Moch Yunus Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur meminta Pemerintah Cina tidak lagi membatasi muslim Uighur dalam beribadah.

“Beribadah itu ekspresi seorang muslim yang wajib diberi fasilitas,” kata Yunus, Jumat (20/12/2019) petang.

Soal isu adanya diskriminasi, intimidasi, sampai pelanggaran HAM terhadap umat muslim di Uighur, MUI Jatim berharap Pemerintah Cina segera mengklarifikasi.

Yunus meminta semuanya dibuka secara transparan dan tidak ada lagi yang ditutup-tutupi.

MUI Jatim juga meminta Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI), Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dan Pemerintah Indonesia menengahi krisis di Uighur.

Setidaknya, supaya umat muslim Uighur mendapat hak sipilnya sebagai seorang muslim. Selama ini, Yunus menilai, langkah Pemerintah Indonesia terbilang lambat.

“Saya rasa begitu, kurang tanggap merespon hal ini. Diamnya Pemerintah Indonesia sangat mengecewakan masyarakat dan juga kami,” ujarnya.

MUI Jatim mengajak umat islam sedunia, terutama di Indonesia melakukan gerakan solidaritas untuk muslim Uighur. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan.

Setidaknya, bantuan yang bisa disalurkan itu bisa berupa infaq atau dengan membaca qunut nazilah yang ditujukan secara khusus bagi para muslim di Uighur.

“Kami berharap masyarakat turut membantu mereka, supaya permasalahan HAM di Uighur ini bisa segera tuntas,” katanya.(den/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Rabu, 18 Juni 2025
32o
Kurs