Kebakaran yang terjadi di gudang PT. Blue Shark di kawasan industri Maspion V, Manyar, Gresik, Senin (18/2/2019), masih sulit dipadamkan hingga saat ini. Ini dikarenakan bahan produksi yang ada di gudang kebanyakan terbuat dari bahan plastik. Menurut Suyono Camat Manyar, Gresik, sebanyak 11 PMK sudah diterjunkan untuk memadamkan api.
“Ada 11 PMK yang keluar masuk ini, sekarang posisi masih belum padam apinya. Ada dua gudang itu, asal mula api memang di gudang depan yang menyimpan spring bed, kursi plastik, dan peralatan-peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik,” kata Suyono kepada Radio Suara Surabaya, Senin (18/2/2019).
Gudang 2 lantai itu berisi beberapa ruangan, dimana lantai dua adalah kantor, gudang depan berisi produk atau hasil produksi, sedangkan gudang belakang ruang produksi. Namun kebakaran paling parah menimpa gudang depan, karena di sana ruang penyimpanan barang-barang plastik yang sulit dipadamkan.
Oleh karena itu, akhirnya PMK berinisiatif untuk mencampur air dengan foam (busa). Namun meski titip api sudah mulai padam, bekas lelehan plastik dan busa spring bed membuat api susah untuk benar-benar padam.
Hingga saat ini, gudang utama yang menjadi asal mula kebakaran dalam kondisi 80 persen lebih terbakar.
“Untuk saat ini, kami fokus ke empat gudang yang ada di belakang, agar tidak merembet karena di belakang itu ada gudang milik perusahaan lain,” ujarnya.
Diketahui saat kebakaran terjadi Senin (18/2/2019) pukul 10.30, gudang dalam kondisi aktif sehingga masih banyak pegawai yang melakukan aktivitas. Namun saat mengetahui api mulai membesar, para pegawai berlarian keluar. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Diperkirakan, pemadaman dan pembasahan masih dilakukan sampai malam hari. Sedangkan untuk informasi jumlah kerugian masih belum diketahui.(tin/ipg)