Institut Serum India, yang memproduksi vaksin Covid-19 AstraZeneca, berencana untuk memulai produksi vaksin di negara lain, karena berjuang untuk memenuhi komitmen pasokan.
“Akan ada pengumuman dalam beberapa hari ke depan,” kata Adar Poonawalla kepala eksekutifnya kepada The Times, seperti dikutip Antara, Sabtu (1/5/2021).
Sebelumnya, Poonawalla mengatakan, Institut Serum akan dapat meningkatkan produksi bulanannya menjadi 100 juta dosis pada Juli, meski lebih lambat dari jadwal sebelumnya pada akhir Mei. Beberapa negara bagian di India telah kehabisan vaksin untuk melawan Covid-19.
Dia berharap untuk meningkatkan kapasitas produksi Institut Serum dari 2,5 miliar, menjadi 3 miliar dosis setahun dalam enam bulan. Times melaporkan, seraya menambahkan bahwa dia terbang ke London sebelum Inggris melarang pelancong dari India delapan hari lalu.
Kasus virus corona dan kematian, telah melonjak di India ketika negara terpadat kedua di dunia itu melaporkan lebih dari 300.000 infeksi baru setiap hari selama sembilan hari berturut-turut, mencapai rekor global lainnya sebesar 386.452 Jumat kemarin.
Lonjakan itu telah menyebabkan krisis kesehatan masyarakat dan memaksa pemerintah untuk mencari oksigen, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya dari luar negeri.
Kasus virus corona negara itu dapat mencapai puncaknya antara 3-5 Mei, menurut para ilmuwan yang menasihati pemerintah.
Beberapa ahli kesehatan mengatakan India merasa berpuas diri ketika kasus baru berjalan sekitar 10.000 per hari dan virus corona baru tampaknya terkendali. Pihak berwenang mencabut pembatasan, memungkinkan dimulainya kembali festival besar dan demonstrasi politik. (ant/cus/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
