Senin, 1 Desember 2025

Koleksi Tujuh Emas di PON Papua, Jatim Pertahankan Juara Umum Panahan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Bunga Arbela atlet panahan Jawa Timur saat bertanding di kelas Divisi Nasional Individual Putri memperebutkan medali emas di Venue Panahan Kampung Harapan, Sentani Timur, Jayapura, Papua, Sabtu (9/10/2021). Foto: PB PON XX PAPUA

Tim panahan Jawa Timur sukses mempertahankan statusnya sebagai juara umum setelah meraih sebanyak tujuh medali emas, dua perak, dan satu perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Seiring dengan penegasan Jastim sebagai sebagai juara umum, maka perlombaan cabang olahraga panahan di PON XX Papua secara resmi berakhir dan ditutup oleh Ketua Komisi IV DPR Papua Beatrix Monim di kompleks olahraga Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (9/10/2021).

Torehan tujuh medali emas tim panahan Jatim diraih dari nomor recurve tunggal putri, beregu putri, dan campuran. Lalu nomor compound beregu putri, serta 40 meter nasional individu, beregu putri, dan campuran.

Prestasi yang dicapai tim panahan Jatim kali ini lebih baik dibanding pencapaiannya pada PON 2016 di Jabar yang mengoleksi enam emas, empat perak, dan empat perunggu.​​​​​​

Lilies Andayani Manajer tim panahan Jatim mengaku bangga dengan hasil yang ditorehkan anak-anak asuhnya dan sesuai target yang diusung sejak sebelum berangkat ke Papua.

“Jawa timur bisa mempertahankan juara umum secara khusus di cabang olahraga panahan selama 40 tahun, yakni dari 1980 hingga tahun 2021 ini. Artinya, mempertahankan jauh lebih sulit daripada merebut, namun anak-anak sudah membuktikan mereka mampu mempertahankan juara umum,” kata mantan pemanah nasional peraih medali perak Olimpiade 1988 itu.

Sementara itu, Bunga Arbela Atlet Peraih emas panahan putri Jatim asal Malang mengaku senang bisa mempersembahkan tiga medali untuk kontingen Jatim di PON Papua. Raihan tiga medali itu sesuai dengan target pribadinya.

“Saya bangga bisa sumbang tiga medali emas bagi Jatim. Medali ini saya persembahkan untuk orang tua, keluarga dan semua warga Jatim, lebih khusus warga Malang,” katanya.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 1 Desember 2025
29o
Kurs