
Joko Widodo Presiden RI menyinggung politikus sontoloyo saat membagikan 5000 sertifikat tanah untuk warga di Lapangan Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sontoloyo berarti konyol, tidak beres, bodoh (dipakai sebagai kata makian).
Jika maksudnya benar begitu, artinya sama saja Jokowi tengah menunjuk ke mukanya sendiri. Pasalnya, juru kampanye atau jurkam dirinya di Pilpres 2019 satu persatu terkena kasus suap dan tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Demikian disampaikan Ferry Joko Yuliantono wakil ketua umum Partai Gerindra dalam pesan singkatnya, Kamis (25/10/2018).
“Neneng Hassanah Bupati Bekasi suap Meikarta, terbaru Bupati Cirebon kena OTT KPK dan ini kan sama dengan politikus sontoloyo. Mereka ini jurkamnya Jokowi, sama saja Jokowi tengah menunjuk hidung sendiri jika begitu,” kata Ferry yang juga Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Selain itu menurut Ferry, divestasi saham PT Freeport Indonesia juga sampai saat ini juga belum ada bukti nyata. Padahal pemerintah sebelumnya mengklaim jika divestasi saham Freeport sebesar 51 persen telah berhasil.
Selain tidak jelas, kini ditemukan adanya potensi kerugian lingkungan senilai Rp185 triliun, yang disinyalir telah ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Ini juga sontoloyo 51 persen saham Freeport, artinya tidak benar,” ujarnya.
Bahkan soal penanganan bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah, hingga saat ini belum bisa maksmial. Pemerintah justru mementingkan acara pertemuan tahunan IMF-Wold Bank di Bali beberapa waktu lalu dengan menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah.
“Ini juga masuk sontoloyo penanganan bencana karena tidak beres penanganannya,” pungkasnya.(faz/dim)