Minggu, 11 Mei 2025

Kronologi Dugaan Siswa SMP Tersengat Listrik, Pihak Sekolah Beber Bukti CCTV

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Tjandra Sridjaja Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni (IKA) Frateran sekaligus tim advokasi Yayasan Mardiwiyata (tengah) saat diwawancara awak media pada Sabtu (10/5/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Pihak SMP Katolik Angelus Custos membeberkan bukti CCTV dan kronologi dugaan SSH (15), siswa SMP yang diduga meninggal dunia karena tersengat listrik saat melakukan latihan ujian praktik (uprak) pada Jumat (28/3/2025) lalu.

Tjandra Sridjaja Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni (IKA) Frateran sekaligus tim advokasi Yayasan Mardiwiyata menerangkan, SSH memang meminta izin untuk melakukan latihan uprak di rumah salah satu teman. Namun, Donatus guru korban, tidak memberikan izin dan menyarankan untuk berlatih di sekolah pada keesokan harinya.

“Korban dan teman-temannya telah diberikan fasilitas ruang laboratorium untuk latihan dari tanggl 25-27 Maret 2025. Tapi mereka tidak hadir sejak gerbang sekolah dibuka hingga ditutup pukul 17.00 WIB,” terang Tjandra di hadapan awak media pada Sabtu (10/5/2025).

Tjandra melanjutkan, korban dan teman-temannya justru datang pada tanggal 28 Maret 2025, yang mana saat itu sedang libur Hari Raya Nyepi dan sekolah tutup.

“Karena hari libur, hanya ada satu security yang berjaga dan harus berkeliling ke tiap kelas. Ada kemungkinan mereka masuk lewat pintu asrama belakang, ketika security tidak sedang berjaga,” ungkapnya.

Gazebo tempat korban dan teman-temannya berlatih ujian praktik. Foto: Akira suarasurabaya.net

Awalnya, kegiatan latihan uprak berjalan lancar dan tidak ada kendala. Namun, semuanya berubah ketika korban berusaha melewati pagar pembatas menuju tempat AC.

Dari CCTV yang ditampilkan, terlihat korban mencari cara lain untuk menuju tempat AC itu yakni, dengan melewati pagar samping. Pada rekaman itu, korban juga tampak tidak memakai sepatu saat menuju tempat AC.

“Kebetulan saat itu juga baru selesai hujan, sehingga ada genangan air di dekat kabel AC yang terbuka dan diinjak oleh korban,” jelas Tjandra.

Melihat SSH kejang karena tersengat listrik, lanjut Tjandra, teman-teman korban langsung meminta bantuan hingga akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Adi Husada.

Dari bukti CCTV yang ada, Tjandra tidak melihat adanya unsur pidana.

“Kalau bisa saya katakan, ini semua benar-benar kecelakaan,” tandasnya.

Sebelumnya, Tanu Hariadi ayah korban, melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya karena merasa pihak sekolah tidak memberikan penjelasan terkait kejadian yang menimpa SSH.

Tanu membuat laporan itu pada 10 April 2025 dan diterima oleh SPKT dengan nomor laporan STTLPM/549/IV/2025/SPKT/Polrestabes Surabaya. (kir/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Minggu, 11 Mei 2025
26o
Kurs