
Rangkaian puncak ibadah haji 2025 memasuki fase penting, yakni lempar jumrah di Jamarat, Mina. Setelah sebelumnya melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah, jemaah kini melanjutkan prosesi ibadah dengan melempar jumrah pada hari-hari Tasyrik,
Pantauan Aini Kusuma Reporter Suara Surabaya, jemaah haji Indonesia gelombang satu umumnya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil Nafar Awal atau Nafar Tsani.
Nafar Awal adalah opsi bagi jamaah yang ingin meninggalkan Mina lebih awal, yaitu pada 12 dzulhijah atau, Sabtu (7/6/2025) waktu Indonesia, setelah melempar jumrah pada tanggal 11 dan 12 dzulhijah.
“Para jemaah haji baru saja tanggal 10 Dzulhijah, kita bersama-sama dengan jamaah, khususnya Embarkasi Surabaya, telah melaksanakan balang jumrah yang pertama, yaitu jumrah Aqabah. Selanjutnya, kita akan mbalang jumrah di tanggal 11 Dzulhijah, ada tiga tempat: jumrah ula, wustha, dan aqabah. Memang persyaratan ini jadi kewajiban jemaah haji,” ujar Ustadz Isa Mansyur, Ketua Pembimbing Ibadah Kloter 11 Embarkasi Surabaya (SUB), Jumat (6/6/2025) malam waktu setempat.
Jemaah yang memilih Nafar Awal wajib meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam. Karena jika masih berada di Mina setelah waktu Maghrib, maka mereka wajib melanjutkan ibadah hingga tanggal 13 Zulhijah dan otomatis masuk ke dalam Nafar Tsani.
Kesempatan mabit di Mina kini juga bisa menjadi pilihan kedua, karena jamaah diperbolehkan mengambil program tanazul.
Ustadz Isa juga menyebut ada pendapat ulama yang memperbolehkan jamaah tidak mabit di Mina, asalkan tetap mengikuti lontar jumrah sebagaimana biasa.
“Itu disarankan bagi mereka yang tenaganya mampu. Bagi yang tenaganya masih sehat, dianjurkan tetap mengikuti mabit di Mina, meski di sekitar Jamarat,” katanya.
Ia menjelaskan, jika jamaah mengambil Nafar Awal, maka pada tanggal 12 Zulhijah mereka harus kembali ke Jamarat untuk melempar tiga jumrah (ula, wustha, dan aqabah). Setelah itu mereka dapat langsung meninggalkan Mina dan kembali ke Makkah untuk menunaikan thawaf ifadhah dan sa’i.
“Maka ibadah hajinya dianggap sempurna dan semoga mabrur,” pungkasnya. (ain/bil/faz)