Jumat, 20 Juni 2025

GSJT Ungkap Kesepakatan Sementara Massa Demo ODOL dengan Polisi

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Massa aksi demo ODOL di Surabaya malah joget sambil kencangkan sound horeg dan blokade Jalan Pahlawan, tungu keinginannya dituruti pemerintah dan polisi, Kamis (19/6/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Ribuan massa aksi demo sopir truk terkait Over Dimension Over Loading (ODOL) tidak jadi menginap di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, karena telah mencapai kesepakatan sementara dengan pihak kepolisian.

Angga Firdiansyah Ketua Gerakan Sopir Truk Jawa Timur (GSJT) mengatakan, kesepakatan itu mengenai tidak adanya penindakan dari pihak kepolisian, saat ada truk ODOL di lapangan, khususnya anggota GSJT.

“Kemarin dengan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, sepakat untuk tidak menindak kami, sebelum ada kejelasan soal regulasi terkait ODOL,” katanya, dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (20/6/2025).

Angga menjelaskan, dalam aksi yang digelar, Kamis (19/6/2025) kemarin, GSJT telah melakukan dua kali audiensi dengan pihak-pihak terkait seperti, Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan perwakilan pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Saat audiensi pertama, lanjut Angga, beberapa pihak telah setuju untuk meniadakan penilangan sesuai dengan kesepakatan tahun 2022 dan diperbarui tahun 2024.

“Dishub, BPBD, dan perwakilan Pemprov Jatim, semuanya sepakat. Cuma pihak Lantas yang tidak berani menyetujui kesepakatan itu karena katanya sudah instruksi pusat. Itu juga yang bikin kami bertahan sampai malam,” jelasnya.

Namun, pada audiensi kedua, Angga mengatakan kalau pihak kepolisian menyetujui kesepakatan soal peniadaan penindakan pada sopir ODOL.

“Jadi dalam kesepakatan bersama ini, polisi hanya akan melakukan sosialisasi yang menyasar ke perusahaan dan peringatan. Kalau penindakan, ditiadakan dulu,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, demo yang dilakukan ribuan sopir truk terkait ODOL, berakhir Jumat (20/6/2025) dini hari setelah Kombes Pol Iwan Saktiadi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim menemui massa dan melakukan kesepakatan sementara.

“Mereka menyampaikan tuntutan, Alhamdulillah apa yang menjadi hajat mereka kami akomodir. Sudah terjadi kesepahaman dan mereka kembali ke tempat masing-masing,” ujar Kombes Iwan.

Ia juga menambahkan bahwa situasi di sekitar Tugu Pahlawan pada Jumat pagi sudah longgar dan kondusif.

“Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai aksi lanjutan yang akan digelar,” kata Iwan.

Untuk diketahui, demo yang dilakukan oleh GSJT dilakukan sebagai aksi protes terhadap aturan muatan.

Kemarin, massa aksi membawa enam tuntutan sebagai berikut:

1. Hentikan operasi Over Dimension Over Loading (ODOL)
2. Regulasi ongkos angkutan logistik
3. Revisi UULLAJ Nomor 22 Tahun 2009
4. Perlindungan hukum kepada sopir
5. Berantas premanisme dan pungli
6. Kesetaraan perlakuan hukum.

(kir/iss/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 20 Juni 2025
27o
Kurs