
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat sudah ada 27 kasus Covid-19 sejak awal tahun 2025, dengan satu di antaranya saat ini sedang rawat jalan.
Nanik Sukristina Kepala Dinkes Kota Surabaya menyebut, jumlah itu akumulasi sejak periode Januari hingga Juni 2025.
“27 kasus terkonfirmasi dengan seluruh pasien menjalani rawat jalan. Jumlah kasus yang masih dalam perawatan sebanyak satu kasus (rawat jalan),” katanya ke awak media, Senin (23/6/2025).
Ia memastikan semua pasien hanya rawat jalan, tidak ada kasus meninggal dunia. Sehingga kondisinya terkendali.
Nanik mengatakan, penularan pasien Covid-19 itu bukan dari riwayat perjalanan luar negeri, tapi aktivitas di tempat umum.
“Sehingga penularan diduga terjadi melalui aktivitas di tempat-tempat umum dengan mobilitas yang tinggi. Hal tersebut kemungkinan menunjukkan varian kasus yang sudah ada sebelumnya,” bebernya.
Ia memastikan puskesmas sudah intensif melakukan tracing kontak erat ke orang sekitar pasien.
“Setiap kasus positif dipantau hingga dinyatakan sembuh, termasuk pemeriksaan kondisi kesehatan kontak erat,” ucapnya.
Meski ada temuan ini, Nanik minta masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada sesuai Surat Edaran Wali Kota Surabaya tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Covid-19 yang dikeluarkan tanggal 6 Juni 2025.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin melalui PHBS, mengakses Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat jika mengalami gejala (batuk, demam, sesak napas) atau memiliki riwayat kontak dengan kasus positif,” ucapnya lagi.
Dinkes Surabaya, lanjutnya, tetap berkolaborasi dengan lintas sektor dan menggencarkan edukasi ke masyarakat soal pencegahan Covid-19. (lta/bil/iss)