
Scott Bessent Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) pada, Minggu (6/7/2025), mengatakan bahwa AS akan mengirimkan surat kepada sekitar 100 negara ekonomi kecil terkait kebijakan tarif, menjelang berakhirnya masa jeda 90 hari atas penerapan tarif khusus per negara.
Dilansir Antara, Senin (7/7/2025), Bessent menolak menyebutkan negara mana saja yang hampir mencapai kesepakatan, tetapi mengatakan surat-surat itu akan dikirim ke negara-negara yang volume perdagangannya sangat kecil dengan AS dan bahkan tersebutkan bahwa “banyak dari mereka tidak pernah menghubungi kami.”
Ia menegaskan bahwa Donald Trump Presiden AS saat ini memfokuskan upaya perundingan pada 18 mitra dagang utama yang menyumbang 95 persen terhadap defisit perdagangan AS.
Salah satu negara yang terdampak adalah Jepang, yang menghadapi tarif tambahan sebesar 14 persen di atas tarif dasar 10 persen. Menurut sumber yang mengetahui masalah itu, Jepang berharap bisa memecah kebuntuan perundingan dengan mengirim negosiator utama mereka ke AS pekan ini.
Sebelumnya, produk otomotif Jepang yang diekspor ke AS telah dikenai tarif tambahan sebesar 25 persen.
Trump mengumumkan kebijakan tarif khusus per negara pada 2 April 2025, yang menargetkan sekitar 60 negara yang menikmati surplus perdagangan dengan AS. Ia kemudian menangguhkan kebijakan itu selama 90 hari, yang akan berakhir pada, Rabu (9/7/2025).
Sementara pada Jumat (4/7/2025) lalu, Trump mengaku telah menandatangani surat ke belasan negara tentang besaran tarif ekspor yang dikenakan kepada mereka. Surat-surat itu rencananya akan dikirim pada Senin. (ant/ata/bil/iss)