Belasan Korban Dugaan Penipuan Paket Pernikahan Murah Resmi Lapor ke Polrestabes Surabaya

Sebanyak 12 orang korban dugaan penipuan paket pernikahan murah yang ditawarkan melalui Instagram, resmi melapor ke Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/8/2025).

Pantauan suarasurabaya.net, belasan korban itu telah tiba di Polrestabes Surabaya sejak pukul 10.00 WIB dan diarahkan untuk melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Reka Kusmala Dewi atau Rere salah satu korban mengaku bahwa laporan mereka telah diterima oleh pihak kepolisian, setelah menjalani BAP selama kurang lebih 2,5 jam.

Oleh pihak kepolisian, laporan Rere diterima dengan nomor LP/B/811/VIII/2205/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.

“Jadi hari ini, kami para korban mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melaporkan adanya dugaan penipuan. Tadi, laporan kami telah diterima pihak kepolisian dan dilakukan BAP,” kata Rere.

Rere mengatakan, hingga saat ini total korban penipuan paket pernikahan murah oleh @asrinaaa_mua, mencapai sekitar 90 orang, yang terdiri dari calon pengantin dan vendor.

Selain Rere, ada juga Wahyu korban dari vendor fotografi, yang ikut melapor adanya dugaan penipuan setelah tidak menerima pembayaran untuk sembilan project pada bulan Juni 2025.

“Bulan Juni kemarin saya ada sekitar enam project, tapi sampai sekarang pembayarannya belum masuk,” tambah Wahyu.

Dengan melakukan laporan ini, Wahyu berharap agar masalah segera selesai dan pelaku bisa mengembalikan uang para korban.

“Sementara hasil dari laporan pagi tadi, kami akan segera dipanggil lagi untuk menjadi saksi dalam penyelidikan selanjutnya,” tuturnya.

Terpisah, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan Kepala Seksi (Kasi) Humas Polrestabes Surabaya membenarkan adanya laporan yang masuk terkait dugaan penipuan paket pernikahan murah.

“Iya benar, ada laporan masuk,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi.(kir/bil/iss)