
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaha menyebut revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tunjungan akan dibuat model terbuka.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, pembangunan JPO sepenuhnya di Jalan Tunjungan akan didukung penuh investor.
“Karena kekuatannya (jembatan) sudah tidak kuat, kalau dibiarkan roboh, bahaya. Mangkanya didandani (diperbaiki) kan. Nah, nanti kalau dibangun lagi itu harus disesuaikan dengan kondisi yang sekarang,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Ia memastikan biaya pembangunan JPO tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.
“Anggaran dari investor, yang membangun dia,” tegasnya.
Desainnya diserahkan ke investor agar pasadibangun bisa dimanfaatkan untuk penayangan reklame.
“Jadi kan yang mengelola seperti JPO, berarti nanti ketika ada penggunaan anggaran dari mereka, maka mereka bisa memanfaatkan untuk reklame, untuk mengembalikan modal,” paparnya.
Namun ia minta, agar pembangunan jembatan tetap memperhatikan estetika di lingkungan sekitar dan modelnya terbuka.
“Jadi harus terkoneksi dengan lingkungan sekitar. Karena kan sekarang bentuknya sudah seperti itu, tidak bisa dibuat tertutup. Silakan nanti dengan Dinas Cipta Karya, soal tata ruang, terus bentuk-bentuk jembatannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Wiwiek Widayati Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya menyebutkan, JPO lama yang dibangun pada tahun 1987 kondisinya sudah rapuh berdasarkan hasil kajian tim independen.
“Berdasarkan kajian tim independen, jembatan itu memang sudah ada yang rapuh. Karena itu, harus segera diselamatkan. Makanya harus dilakukan pembongkaran dan nanti akan dibangun kembali,” ujar Wiwiek.
Pembangunan JPO baru ini ditarget selesai Desember 2025 dan bisa dipakai masyarakat umum pada awal tahun 2026.
“Fungsinya tetap sama sebagai JPO, menghubungkan orang dari Siola menuju Jalan Tanjung Anom, tetapi dibuat menonjol estetikanya,” ungkapnya.
JPO baru ini nantinya akan tetap terkoneksi dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola.
“Kami juga memastikan pembangunan Jembatan tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat, karena sudah dilakukan penyesuaian waktunya,” tandasnya. (lta/ipg)