Senin, 17 November 2025

Fashion Show hingga Estafet Air, ODGJ di Liponsos Surabaya Rayakan HUT Ke-80 RI dengan Ceria

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Perwakilan peserta ODGJ dari masing-masing barak sedang berjalan di karpet merah untuk melakukan lomba fashion show menyambut HUT ke-80 RI di Liponsos Surabaya. Rabu (13/8/2025). Foto: Adis Mg suarasurabay.net

Suasana penuh warna mewarnai UPTD Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Kota Surabaya, pada Rabu (13/8/2025). Ratusan penghuni, termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), antusias mengikuti lomba fashion show dan estafet air untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Mia Santi Dewi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan bagi seluruh penghuni Liponsos untuk turut merasakan semangat kemerdekaan.

“Ini kan memang dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. Jadi, meskipun kita ada yang di Liponsos, ini mereka juga ikut merasakan kemeriahan hari kemerdekaan,” ujar Mia.

Dari total 784 penghuni Liponsos, sebanyak 200 orang berpartisipasi dalam perlombaan kali ini. Mayoritas peserta berasal dari 601 ODGJ yang tinggal di sana, sedangkan sisanya merupakan orang terlantar, anak jalanan, dan gelandangan hasil penjangkauan tim lapangan.

Lomba estafet air yang dilakukan oleh beberapa perwakilan masing-masing barak untuk menyambut HUT ke-80 RI di Liponsos, Surabaya, Rabu (13/8/2025). Foto: Adis Mg suarasurabaya.net

Pemilihan lomba disesuaikan dengan aktivitas yang dapat diikuti banyak orang agar suasana semakin meriah.

“Semakin meriah semakin banyak yang ikut semakin bagus. Biar temen-temen juga belajar besosialisasi. Kan barak ini lombanya antarbarak,” ujarnya.

Selain kegiatan hiburan seperti lomba, penghuni Liponsos juga dibekali berbagai keterampilan untuk mendukung kemandirian di masa depan. Mereka dilatih membuat batik, merawat taman, mencuci motor, mengelola angkringan, hingga membuat mebel. Liponsos bahkan memiliki grup musik bernama “Band Waras” sebagai wadah berkegiatan positif.

Mia berharap, semangat kemerdekaan ini dapat menjadi motivasi bagi para penghuni untuk lebih mandiri.

“Harapannya mereka juga segera bisa mandiri dan bersosialisasi dengan masyarakat yang ada. Kan kita berharapnya tidak selamanya ada disini, jadi disini juga, mereka juga dibelajari, di falisitasi banyak kegiatan yang sebagian besar juga supaya mereka bisa mandiri nanti kalau misalnya kerja di masyarakat,” pungkasnya.(dis/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 17 November 2025
28o
Kurs