Kamis, 21 Agustus 2025

Musala di Bojongmangu Roboh Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Satu unit bangunan musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi roboh akibat gempa bumi berkekuatan magnitodo 4,9 pada Rabu (20/8/2025) petang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan satu sarana ibadah yakni musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu mengalami rusak berat hingga roboh akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9.

“Gempa bumi dirasakan oleh warga di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi. Satu musala roboh, beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Muchlis Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi yang dikutip dari Antara, Kamis (21/8/2025).

Gempa bumi bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu pukul 19.54 WIB berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam postingan X, @infoBMKG, gempa terjadi di titik 6.48 Lintang Selatan, 107,24 Bujur Timur atau 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi. Gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.

Muchlis menyatakan tim di lapangan masih terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD Jawa Barat maupun aparatur kecamatan untuk memantau perkembangan situasi serta kemungkinan terjadi gempa susulan.

Dia mengaku gempa susulan sempat terjadi pada Rabu pukul 22.40 WIB meski berkekuatan relatif kecil sehingga tidak menimbulkan dampak berarti.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tidak panik dan selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG serta BPBD Kabupaten Bekasi, jangan mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Periksa kondisi bangunan di sekitar tempat tinggal. Jika terdapat retakan atau kerusakan, segera menjauh untuk menghindari potensi bahaya,” tuturnya.

Warga yang tinggal di gedung bertingkat diminta untuk menggunakan jalur evakuasi dengan tertib jika diperlukan sementara masyarakat di wilayah pesisir agar tetap waspada potensi bahaya sekunder meski hingga kini tidak terdeteksi adanya ancaman tsunami.

BPBD Kabupaten Bekasi menekankan penting kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko bencana dengan bersama-sama menjaga keselamatan serta tetap tenang, waspada dan saling membantu satu sama lain.

“Kami akan terus memberikan pembaruan informasi apabila terdapat perkembangan lebih lanjut terkait kondisi gempa bumi ini,” pungkas Muchlis.(ant/ata/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 21 Agustus 2025
31o
Kurs