Minggu, 16 November 2025

BI Catat Modal Asing Masuk Bersih ke Pasar Domestik Sebesar Rp1 Triliun pada Akhir Oktober

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi logo Bank Indonesia (BI) yang tampak di kantor pusat BI di Jakarta. Foto: Reuters

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik sebesar Rp1 triliun di periode transaksi 27-30 Oktober 2025.

Ramdan Denny Prakoso Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (1/11/2025), merinci terdapat modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp4,40 triliun.

Namun, terdapat modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp3,23 triliun dan Rp170 miliar. Dengan demikian, modal asing masuk bersih menjadi Rp1 triliun.

Melansir Antara, sejak awal tahun ini hingga 30 Oktober 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp46,17 triliun dan Rp135,86 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp3,89 triliun.

Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 78,95 basis poin (bps) per 24 Oktober 2025 menjadi 73,07 bps per 30 Oktober 2025.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis di level Rp16.620 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (31/10), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (30/10), yang berada di level Rp16.635 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 99,53 pada akhir perdagangan Kamis.

DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun naik tipis, dari 6,03 persen pada Kamis, menjadi 6,04 persen pada Jumat.

Sedangkan imbal hasil US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,097 persen pada akhir perdagangan Kamis.

Bank Indonesia pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 16 November 2025
30o
Kurs