Setelah 12 minggu yang mengharukan, “A Hundred Memories” resmi berakhir. Namun, sulit untuk melupakan latar tahun 1980-an yang penuh nostalgia, kisah hangat tentang cinta dan persahabatan, serta penggambaran lembut masa muda yang manis sekaligus pahit.
Dilansir dari Soompi pada Sabtu (1/11/2025), dengan cerita yang realistis dan sentuhan emosional yang mendalam, drama ini meninggalkan kesan mendalam bagi banyak penonton.
Bagi Anda yang masih ingin menikmati suasana hangat, estetika retro, dan kisah tentang kedewasaan yang menyentuh hati seperti dalam “A Hundred Memories”, berikut lima drama Korea yang menawarkan nuansa serupa—memadukan tawa, air mata, dan kenangan abadi.
1. Reply 1988
Berlatar di kawasan Ssangmundong, Seoul, pada akhir 1980-an, “Reply 1988” mengikuti kehidupan lima sahabat masa kecil—Deok Sun (Hyeri), Jung Hwan (Ryu Jun Yeol), Sun Woo (Go Kyung Pyo), Dong Ryong (Lee Dong Hwi), dan Taek (Park Bo Gum)—yang tumbuh bersama di lingkungan yang erat.
Lewat canda, pertengkaran, cinta pertama, dan makan malam keluarga yang hangat, mereka menghadapi masa remaja yang sederhana namun bermakna. Humor, nostalgia, dan emosi tulus menjadikan “Reply 1988” potret indah tentang keluarga, persahabatan, dan perjalanan menuju kedewasaan.
Sama seperti “A Hundred Memories”, drama ini juga menampilkan kisah cinta segitiga yang membuat penonton ikut menebak hingga akhir. Namun, lebih dari sekadar romansa, “Reply 1988” adalah perayaan masa muda dan kenangan yang membentuk siapa kita.
2. Twenty-Five, Twenty-One
Berlatar krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an, “Twenty-Five, Twenty-One” berkisah tentang Na Hee Do (Kim Tae Ri), atlet anggar muda yang mimpinya kandas ketika timnya dibubarkan, dan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk), pemuda yang hidupnya berubah setelah keluarganya bangkrut.
Pertemuan mereka melahirkan ikatan kuat di tengah kehilangan, harapan, dan perubahan zaman. Drama ini menggambarkan perjuangan masa muda dengan keindahan yang melankolis—tentang mimpi, cinta, dan ketahanan di masa sulit.
Seperti “A Hundred Memories”, serial ini menyoroti dampak krisis ekonomi terhadap kehidupan pribadi, menjadikannya refleksi emosional tentang kehilangan dan pertumbuhan.
3. Go Back Couple
Choi Ban Do (Son Ho Jun) dan Ma Jin Joo (Jang Na Ra) dulunya pasangan penuh cinta, namun kini terjebak dalam pernikahan yang dipenuhi kelelahan dan kekecewaan. Suatu hari, mereka terbangun kembali di masa kuliah tahun 1990-an, sebelum pertama kali bertemu.
Dihadapkan pada kesempatan untuk mengubah masa depan, keduanya harus memutuskan apakah akan menempuh jalan baru atau memperbaiki hubungan mereka.
“Go Back Couple” memadukan unsur fantasi dengan kisah emosional tentang cinta, penyesalan, dan kesempatan kedua. Sederhana namun penuh makna, drama ini menyentuh hati penonton dengan pertanyaan mendalam: jika bisa kembali ke masa lalu, apakah kamu akan mengubah segalanya?
4. Youth of May
Mengambil latar Mei 1980 saat Pemberontakan Gwangju, “Youth of May” mengikuti kisah cinta antara Hwang Hee Tae (Lee Do Hyun), mahasiswa kedokteran yang idealis, dan Kim Myung Hee (Go Min Si), perawat yang bekerja keras demi masa depan lebih baik.
Di tengah situasi politik yang genting, hubungan mereka tumbuh menjadi kisah cinta yang lembut namun tragis. Drama ini menggambarkan ketulusan dan kepedihan masa muda di tengah gejolak sejarah.
Dengan narasi yang puitis dan penggambaran yang autentik, “Youth of May” menghadirkan potret cinta dan kemanusiaan di masa sulit, menjadikannya salah satu drama sejarah paling menyentuh.
5. Reply 1997
Berlatar akhir 1990-an, “Reply 1997” menceritakan Sung Shi Won (Jung Eun Ji), siswi asal Busan yang terobsesi dengan idola K-pop Tony An dari H.O.T. Bersama sahabat-sahabatnya, ia melewati masa remaja yang penuh gairah, kekonyolan, dan cinta pertama.
Cerita berganti antara masa SMA mereka dan reuni tahun 2012, menciptakan kontras manis antara masa muda dan masa dewasa. Dengan humor segar dan nostalgia kuat, “Reply 1997” menjadi surat cinta bagi generasi 90-an dan dunia fandom awal K-pop.
Bagi penonton yang menikmati elemen musik dan budaya pop retro dalam “A Hundred Memories”, drama ini menawarkan pengalaman nostalgia yang hangat dan penuh kenangan. (saf/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
