Pemerintah Provinsi Jatim bakal menjadikan kampung halaman Marsinah pahlawan nasional di Kabupaten Nganjuk menjadi Desa Wisata Edukatif.
Hal itu disampaikan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur dalam acara syukuran atas anugerah gelar pahlawan nasional kepada Marsinah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (11/11/2025) sore.
“Ini kan sudah mulai ya menjadikan desa di mana Mbak Marsinah berproses kemudian pemakamannya di sana itunya sudah diinisiasi menjadi destinasi wisata edukatif,” ujar Khofifah saat ditemui usai acara.
Gubernur Jatim itu menyebut saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bupati Nganjuk untuk melakukan asesmen menjadikan kampung halaman Marsinah sebagai desa wisata edukatif.
Kemudian, Monumen Pahlawan Buruh Marsinah juga diharapkan menjadi ikon desa wisata edukatif. Selain itu, Khofifah juga meminta ada penambahan taman supaya destinasi tersebut memikat masyarakat.
“Sebuah desa wisata, tentu kelengkapan-kelengkapannya itu yang harus diasesmen. Mohon nanti kepada Pak Bupati, kemudian kepada kepala desa sehingga bangunan heroik itu tetap akan tumbuh. Meskipun itu mungkin tambahan wisata mungkin taman, mungkin apa mobil odong-odong dan seterusnya,” jelasnya.
Khofifah menegaskan, desa wisata kampung halaman Marsinah harus menjadi semangat penggerak masyarakat dalam memperjuangkan keadilan.
Dia juga mengusulkan pembuatan souvenir terkait dengan pesan perjuangan Marsinah semasa hidupnya supaya tertular semangat juang tokoh buruh tersebut.
“Kelengkapan-kelengkapan sebagai sebuah destinasi wisata tentu harus ada. Tapi bahwa semangat gerak ke pada siapapun yang ke sana itu harus tetap tumbuh,” ungkapnya.
Di sisi lain, Marsini kakak Marsinah mengungkapkan bahwa adiknya merupakan sosok yang memiliki semangat untuk membela kebenaran.
“Kesan saya terhadap adik saya yaitu semangat kekehnya. Jika sudah menurut dia benar dia selalu bagaimana mau juga,” katanya.
Marsini juga mengingat pesan Marsinah waktu marah kepada dirinya karena tidak bisa membiayai kuliah. Saat itu Marsinah berjanji jika sukses yang akan menikmati adalah keponakan-keponakannya supaya tidak merasakan hal serupa dengan dirinya.
“Sehingga waktu itu dia minta kuliah pun karena tidak saya sanggupi marah. Dan dia berucap besok kalau saya ada berhasilnya yang akan menikmati keponakan-keponakan saya,” tandasnya. (wld/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
