Anak Tunagrahita di Surabaya Dibawa Driver Ojol, Diturunkan dan Ditinggalkan 7 Km dari Rumahnya

Seorang anak tunagrahita, CC (13), warga Simomulyo. Surabaya, Kamis (13/11/2025) siang, diduga dibawa driver ojek online (ojol) sejauh 7 kilometer dari rumahnya, kemudian diturunkan dan ditinggalkan begitu saja.

Laporan anak hilang ini, disampaikan oleh Zulfa selaku guru korban di sekolah luar biasa (SLB), ke Radio Suara Surabaya, Kamis (13/11/2025) setelah mengetahui muridnya dibawa oleh driver ojol.

Zulfa menceritakan, korban biasanya jalan kaki atau dijemput saat pulang sekolah. Mengingat, jarak antara sekolah dan rumah hanya 100 meter.

“Tapi siang ini, sekolah pulang lebih cepat. Sehingga korban tidak dijemput,” kata Zulfa.

Tidak lama setelah CC dibawa driver ojol, tetangga korban melaporkan hal itu ke keluarganya. Dia mengaku melihat korban dibawa oleh driver ojol, tapi tidak diturunkan di depan rumah.

Setelah itu, Andita tante korban, mengecek ke sekolah dan mengetahui kalau keponakannya sudah tidak ada di sana.

Berdasar pantauan CCTV tetangga korban, CC tampak anteng saat dibonceng driver ojol. Bahkan, dia seperti diberikan makanan agar tetap tenang.

Sekitar 30 menit setelah laporan diudarakan oleh Radio Suara Surabaya, CC ditemukan di sebuah gereja kawasan Tandes, yang berjarak kurang lebih 7 kilometer dari rumahnya.

Saat diturunkan di sana, CC hanya bisa menangis sampai ada satu orang warga yang mengetahui keberadaannya dan melaporkan hal itu pada keluarga korban.

Fadil, kakak korban langsung menuju lokasi untuk menemput CC.

“Saat dijemput dia sendirian, orang ojolnya sudah nggak ada. Dia menangis ketakutan. Dan seragamnya sudah dilepas karena merasa gerah,” ungkapnya.

Fadil mengaku tidak mengenal siapa driver ojol itu dan tidak ada rekan driver ojol yang diminta untuk menjemput korban.

Atas kejadian ini, keluarga korban akan melaporkan hal itu ke kantor ojol terkait. Sementara pihak kepolisian, tengah mendalami peristiwa itu setelah mengecek rekaman CCTV.(kir/ipg)