Enam pelaku pencurian pintu air di kawasan Tambak Segoro, Sedati, Kabupaten Sidoarjo, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Porong.
Iptu Masyita Kapolsek Sedati menjelaskan, kondisi keenam pelaku saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara setelah mengalami patah tulang dan diberi beberapa jahitan, usai dihajar massa.
“Pelaku mengalami patah tulang dan diberi beberapa jahitan. Kondisinya tidak kritis. Mereka masih dalam perawatan di rumah sakit,” katanya, dikonfirmasi suarasurabaya.net, Sabtu (20/12/2025).
Masyita juga menepis informasi terkait kondisi pelaku yang disebut sudah meninggal dunia, dan kini beredar luas di media sosial.
“Itu tidak benar. Keenam pelaku semuanya masih hidup dan sedang dirawat di rumah sakit,” tambahnya.
Selanjutnya polisi akan melakukan penyidikan terhadap pelaku, termasuk soal identitas mereka, setelah kondisinya membaik.
Dibertakan sebelumnya, enam orang babak belur dihajar warga setelah diketahui mencuri pintu air di kawasan Tambak Segoro, Sedati, Sidoarjo, Jumat (19/12/2025).
Anik Machmudah Lurah Tambak Segoro mengatakan, proses penangkapan maling itu dimulai dengan pengintaian terlebih dahulu oleh warga sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, pencuri melakukan aksinya dengan menaiki perahu menuju pintu air tambak.
“Jadi tadi ada warga yang lapor karena tahu ada aktivitas pencurian pintu air tambak atau bahasa Jawanya laban, kemudian kami bersama warga menuju lokasi untuk menangkap,” katanya.
Setelah puluhan warga berkumpul di dekat lokasi pencurian dan memantau, kemudian warga menyergap enam pelaku tersebut.
“Dipukuli warga banyak, kalau sedikit tidak berani. Jadi, menjelang magrib berhasil ketangkap, karena sore tadi diintai dulu, takutnya nanti membawa bondet (bom rakitan) dan sebagainya, akhirnya tadi rame-rame,” jelasnya.
Saat penangkapan dilakukan oleh warga, ia mengatakan bahwa enam pelaku tersebut berusaha melarikan diri namun gagal.
Anik mengatakan warga sudah lama mengeluh soal kehilangan pintu air tambak, sehingga semuanya kompak untuk bersama-sama mengincar pencuri dan menangkapnya.
“Sebelumnya sudah diketahui orang itu mencuri, dua hari lalu sudah melakukan pengintaian, tapi lolos. Jadi pencuri ini sudah profesional, sudah berkali-kali,” ucapnya.
Kerugian ketika pintu air tambak tersebut hilang, kata dia, satu unitnya bisa mencapai Rp10 juta sampai Rp25 juta.
Saat ini, pelaku sudah diamankan oleh Polsek Sedati, namun dibawa ke Rumah sakit (RS) Bhayangkara Porong terlebih dahulu setelah diamuk warga.(kir/bil/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
