Senin, 22 Desember 2025

Pemprov Jatim Turunkan Dokter Spesialis Bantu Korban Bencana di Aceh

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tim Kesehatan dari Jawa Timur saat memberikan layanan medis di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Foto: Dinkes Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengirim Tim Dokter Spesialis untuk menjalankan misi kemanusiaan di wilayah terdampak bencana Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Langkah ini dilakukan untuk memastikan korban bencana memperoleh layanan kesehatan yang memadai dan sesuai kebutuhan di lapangan.

Sebelumnya Pemprov Jatim telah mengirim tim relawan kesehatan mulai dari gelombang satu hingga saat ini masuk ke gelombang keenam yang berlangsung sejak 9 Desember 2025.

Berdasarkan laporan hasil kegiatan periode 9 hingga 19 Desember 2025, tim yang terdiri dari berbagai tenaga ahli medis tersebut telah memberikan pelayanan kesehatan kepada ribuan warga.

Selama bertugas di Aceh, tim kesehatan menyisir lima lokasi terdampak di Kabupaten Pidie Jaya, yakni Blang Awe, Gampong Seunong, Meuranah Balek, Gampong Buangan, dan Daya Husen.

Khofifah menyampaikan apresiasi atas dedikasi para relawan dan dokter spesialis yang bertugas di lapangan selama misi kemanusiaan ini untuk memastikan para korban terdampak bencana mendapat akses medis yang berkualitas.

“Kehadiran dokter spesialis hingga psikolog klinis di sana merupakan bentuk kepedulian masyarakat Jawa Timur untuk membantu percepatan pemulihan di Aceh yang tepat sesuai dengan kebutuhan yang aktual,” kata Khofifah dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).

Berdasarkan data kumulatif, menunjukkan antusiasme warga yang tinggi. Layanan medis dari tim kesehatan ini telah menjangkau 1.090 orang yang terdiri dari 374 laki-laki dan 716 perempuan.

Mayoritas pasien berasal dari kelompok usia dewasa yakni 547 orang dan lansia 283 orang, disusul oleh anak-anak, remaja, balita, dan bayi.

Penyakit yang paling banyak ditangani tenaga kesehatan meliputi ISPA sebanyak 431 kasus, Myalgia 236 kasus, Hipertensi 214 kasus, Urtikaria 114 kasus, dan Dyspepsia 111 kasus.

“Penyakit penyakit ini telah ditangani dengan efektif oleh tim dokter spesialis,” kata Khofifah.

Untuk diketahui, Pemprov Jatim menerjunkan total 43 tim relawan kesehatan. Saat ini, 31 personel telah menyelesaikan tugasnya di gelombang awal, dan akan disusul oleh 12 personel gelombang ke-4 yang akan bertugas pada 22 hingga 30 Desember 2025.

Tim tersebut merupakan kolaborasi komprehensif yang tepat dalam penanganan penyakit pasca bencana banjir yakni Dokter Spesialis (Anak, Penyakit Dalam, Kulit & Kelamin, serta Emergency Medicine), Dokter Umum, Perawat, Apoteker.

Kemudian Psikologi Klinis, Sanitarian, dan Tim Krisis Kesehatan. Kehadiran tim yang lengkap ini untuk memberikan layanan secara komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan penanganan bencana banjir.

Khofifah kembali menyatakan bahwa seluruh dukungan yang dibawa bukan sekadar penugasan pemerintah, melainkan wujud ikatan antara masyarakat Jawa Timur dan Aceh.

“Semua ini adalah tanda bahwa kami bersaudara. Kami ingin menjadi bagian yang membantu menyelesaikan sebagian masalah saudara kami di Aceh,” tandas Khofifah. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Senin, 22 Desember 2025
Kurs