PT Triputra Agro Persada Gerojog 300 Ton Migor

PT Triputra Agro Persada (produsen CPO) melalui PT Kirana Sekernan –anak perusahaannya– menggerojog 300 ton minyak goreng (Migor) ke pasar. Ini ditujukan untuk menekan gejolak kenaikan harga minyak goreng di pasar Surabaya dan sekitarnya.

Operasi pasar 300 ton dilakukan 28-30 Mei dengan harga jual Rp 6500/kg. Sementara harga minyak goreng di pasar masih di kisaran Rp 7800/kg sampai Rp 9100/kg.

GEORGE OETOMO Business Process Reengineering Head PT Triputra Agro Persada pada suarasurabaya.net, Senin (28/05), mengatakan, untuk operasi pasar 300 ton PT Kirana Sekernan melibatkan 12 distributor yang ada di 4 kota yakni Surabaya (9 distributor), Jember (1 distributor), Jombang (1 distributor) dan Ponorogo (1 distributor). Harga minyak goreng yang dijual ke distributor per kilo mencapai Rp 6100/kg.

Dalam melaksanaan operasi pasar, kata GEORGE, pihaknya juga bekerjasama dengan PT Smart Tbk yang selama ini mengolah CPO (Crude Palm Oil) PT Triputra jadi minyak goreng.

Harga minyak goreng yang belum bisa dikendalikan meski sudah dilakukan operasi pasar, GEORGE menilai, karena operasi pasar juga belum dilakukan secara maksimal dan menyeluruh. Jika dalam 3 hari ke depan, harga tetap belum normal, pihaknya terus menggerojog minyak goreng lewat operasi pasar.

Dengan operasi pasar yang dilakukan terus menerus, GEORGE optimis, harga minyak goreng akan kembali normal seperti yang diharapkan pemerintah. Namun, jika harga CPO dunia tetap tinggi, otomatis harga minyak goreng juga terus naik. Berikut penjelasan GEORGE, {clip*1}.

GEORGE menjelaskan selama ini Triputra hanya melayani kebutuhan CPO dalam negeri, termasuk diantaranya PT Smart Tbk. Pabriknya berada di Jambi dan baru beroperasi 2 tahun lalu dengan kapasitas produksi 45-48 ton/hari. Kapasitas utility pabrik mencapai 80%.

Di Jambi, PT Triputra memiliki perkebunan seluas 15 hektar yakni 7000 m2 berupa perkebunan inti dan 8000 m2 perkebunan plasma. Perkebunan lainnya berada di Kalimantan Tengah seluas 23 ribu m2 tapi baru digarap 15 ribu m2 dan di Kalimantan Selatan ada 2 lokasi masing-masing 12 ribu m2 dan 13 ribu m2.

Selain perkebunan kelapa sawit, Triputra juga memiliki kebun karet di Kalimantan Tengah seluas 12 ribu m2 tapi baru ditanam 500 m2.

“Kita tidak hanya membantu operasi pasar di Surabaya dan sekitarnya, tapi juga di Jambi. Kita kerjasama dengan KUD Aksodano Kabupaten Muaro Jambi. Jatah operasi pasar di Jambi minimum 20-30 ton selama 3 hari,”ujarnya. (tin)

Teks foto :
1. GEORGE mewakili PT Triputra Agro Persada (kanan) bersama EDWIN PAWITRA Commercial Dept Head PT Smart Tbk (kiri) usai penyerahan 300 ton migor curah secara simbolik di pabrik PT Smart
2. Produsen minyak goreng terus gerojog pasar sampai harga normal
Foto : TITIN suarasurabaya.net