Jumat, 26 April 2024

Indeks Saham Masih Merah Pasca Reshuffle Kabinet

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Pasca pelantikan menteri hasil reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi, Rabu (12/8/2015) indeks saham terpantau masih merah.

Wasyiaturahma Dosen Ekonomi Unair pada Radio Suara Surabaya mengatakan, berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, saat Presiden SBY melakukan reshuffle kabinet langsung direspon positif oleh pasar.

“Tapi kemarin siang hal seperti itu tidak terjadi. IHSG masih merah,” kata dia.

Kata Rahma, pasar tidak merespon positif karena kondisi pelemahan ekonomi itu terkait erat dengan ekonomi global. Dampak devaluasi mata uang Yuan memang besar pengaruhnya. Ini terbukti rupiah pada Rabu (12/8/2015) masih ditutup di level Rp13.650.

“Kita lihat saja kinerja Menko-menko baru dan kita tunggu satu bulan ini. Saya masih percaya pada mereka yang punya kredibilitas. Tapi kesuksesan mereka dulu belum tentu bisa diterapkan di era sekarang karena mungkin situasinya brbeda,” ujar dia.

Rahma menjelaskan, masyarakat mengatakan pemerintah masih mempunyai senjata karena belanja pemerintah masih minim. Tapi masyarakat jangan hanya berharap pada pemerintah.

Selain itu, lanjut dia, pebisnis juga jangan hanya berharap demand tapi harus bisa menciptakan pasar baru. Penggunaan rupiah dalam transaksi jasa ekspor merupakan kesalahan yang sangat fatal karena menimbulkan panic buyying.

Kata Rahma, kunci untuk perbaikan ekonomi adalah reformasi ekonomi dan regulasi.” Pakai skala prioritas untuk mengatasi kelemahan ekonomi,” ujar dia.

Rahma menilai reshuffle kabinet tidak terlalu tepat untuk mengatasi pelemahan ekonomi.” Tapi kita tunggu saja apakah bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi5,3 persen. Tapi menurut saya angka 4,8 persen itu lebih realistis,” tambah dia. (dwi/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs