Jumat, 26 April 2024

Ini Harus Dilakukan Angkutan Umum Hadapi MEA

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Ribuan sopir angkot se-Surabaya saat mogok kerja dan memarkir kendaraan angkotnya di depan gedung DPRD Surabaya, Jl Yos Sudarso pada November 2015. Foto: Abidin/Dok. suarasurabaya.net

Angkutan umum Indonesia khususnya di Jawa Timur diimbau untuk memperbaiki citranya di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini. Jika tidak, dikhawatirkan eksistensi angkutan umum akan semakin pudar.

“Sebenarnya, mereka (pekerja angkutan umum) bisa memanfaatkan momen turunnya harga BBM (bahan bakar minyak) ini dengan menurunkan tarif angkutan. Momen ini adalah salah satu sarana bagus untuk membuat pencitraan angkutan umum yang sudah buruk citranya,” kata Muhammad Said Sutomo Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur saat dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (12/1/2016).

Selain persoalan harga, menurut Said kualitas dan ketepatan waktu angkutan umum di Indonesia juga kurang bisa bersaing di era MEA.

“Kalau tidak segera melakukan perbaikan, untuk menghadapi MEA ini, jangan heran kalau nanti ada angkutan versi MEA yang memberikan layanan transportasi yang lebih bagus. Kenapa? Karena saat ini transaksi transportasi sudah banyak yang online. Kan itu lebih membuat kepastian harga dan kepastian waktu. Daripada angkutan umum yang masih menerapkan cara konvensional,” ujar dia.

Menurut Said, di era MEA ini angkutan umum yang berbasis online diperkirakan akan semakin banyak. Dimana angkutan tersebut dia diprediksi akan mengalahkan angkutan umum konvensional.

“Kalau tidak koreksi diri, angkutan umum konvensional akan dilibas,” kata dia.(dop/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs