Minggu, 19 Mei 2024

Pasar Rokok Lesu, Sampoerna Tetap Untung

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/IDX: HMSP), perusahaan rokok di Indonesia, melaporkan pendapatan bersih (di luar cukai) sebesar Rp11,6 triliun pada kuartal ke-4 2015. Naik sebesar 11,5 persen dari Rp10,4 triliun pada kuartal ke-4 tahun 2014.

Di sepanjang tahun 2015, Sampoerna mencatatkan pendapatan bersih (di luar cukai) sebesar Rp42,1 triliun, naik sebesar 8,9 persen dari Rp38,7 triliun pada tahun 2014.

Pada kuartal ke-4 tahun 2015, Perusahaan mencatatkan total laba bersih sebesar Rp2,8 triliun, naik sebesar 9,6 persen dari Rp2,5 triliun pada kuartal ke-4 tahun 2014. Di sepanjang tahun 2015, total laba bersih Perusahaan mencapai Rp10,4 triliun, naik sebesar 1,8 persen dari Rp10,2 triliun pada tahun 2014.

Pasar rokok Indonesia tidak menunjukkan pertumbuhan volume di tahun 2015, sejalan dengan melambatnya kondisi perekonomian Indonesia. Namun Sampoerna mempertahankan posisi kepemimpinan di pasar rokok Indonesia, dengan peningkatan pangsa pasar sebesar 0,1 poin menjadi 35,0 persen pada tahun 2015.

“Kinerja pangsa pasar Sampoerna yang solid pada tahun 2015 menunjukkan kekuatan portofolio merek unggulan perusahaan. Sebagai produsen rokok terbesar di Indonesia, Sampoerna berkomitmen untuk memproduksi dan memasarkan rokok berkualitas tinggi untuk perokok dewasa. Kinerja Perusahaan yang solid di pasar mendukung tujuan penerimaan cukai pemerintah dan berkontribusi terhadap sumber penghidupan komunitas pertanian tembakau dan cengkeh Indonesia, serta ribuan karyawan, grosir dan peritel yang berpartisipasi dalam perdagangan tembakau,” ujar Paul Janelle, President Director Sampoerna.

Pada bulan November 2015, Sampoerna berhasil memenuhi persyaratan Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana setiap Perusahaan Terbuka diwajibkan melepas paling sedikit 7,5 persen sahamnya untuk dimiliki oleh publik selambat-lambatnya pada tanggal 30 Januari 2016. Total penerimaan bersih Sampoerna dari Rights Issue ini sebesar sekitar USD1,5 miliar. Saat ini, Sampoerna memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, yaitu lebih dari Rp496 triliun.

“Sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, kami terus memegang komitmen kami di Indonesia. Transaksi ini menjadi contoh luar biasa bahwa para investor dalam negeri dan luar negeri memiliki keyakinan terhadap kondisi perekonomian dan pasar saham Indonesia. Kami sangat senang dengan hasilnya,” ujar Paul Janelle.(dop/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
27o
Kurs