Rabu, 22 Mei 2024

Australia Tawarkan Kerja Sama Susu Skim, Jatim Dorong Ekspor Pertanian

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Keith Pitt MP Asisten Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, dalam kunjungannya ke Surabaya saat bertemu dengan Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim, Selasa (7/11/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Keith Pitt MP Asisten Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, dalam kunjungannya ke Surabaya, Selasa (7/11/2017) mengatakan, akan melanjutkan kerjasama perdagangan dengan Pemprov Jatim.

Salah satunya dalam hal impor, Australia akan melanjutkan kerja sama impor dari Jatim dalam hal komoditas seperti kayu, barang dari kayu, alas kaki dan produk industri farmasi.

Belakangan, kata Pitt, Indonesia juga mengekspor beberapa bagian mobil dan beberapa komponen teknis, juga sejumlah besar susu kental yang menjadi bagian dari pembuatan susu bubuk skim yang dibuat di Australia.

“Kami memberi masukan agar pabrik (pembuatan susu skim) ini bisa beroperasi di Indonesia dengan pekerja lokal Indonesia, dan hasilnya bisa diekspor ke berbagai negara. Saya kira ini peluang kerja sama kemitraan yang bisa dilakukan dua negara,” ujarnya.

Keith Pitt berkunjung ke Surabaya untuk menghadiri Indonesia Australia Business Council (IABC) di Surabaya sejak 5-7 November 2017.

IABC dia harapkan meningkatan jumlah perusahaan Australia yang berinvestasi di Jawa Timur dalam layanan keuangan, pendidikan, kesehatan, manufaktur dan infrastruktur.

“Keberadaan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya awal tahun ini juga untuk menyoroti komitmen Pemerintah Australia demi menguatkan kerja sama perdagangan dan investasi di Jawa Timur,” ujarnya, Selasa (7/10/2017).

Di Surabaya, Pitt secara khusus sempat bertemu dengan Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim di Sheraton Hotel Surabaya untuk membicarakan beberapa potensi kerja sama perdagangan.

Gus Ipul mengatakan ke depan akan mendorong ekspor kayu dan produk pertanian dari Jatim ke Australia.

“Ada potensi yang akan kita dorong terutama pertanian. Dalam arti luas ya, termasuk perkebunan dan lain-lain. Sebenarnya potensinya besar, tapi standarnya belum sama,” ujarnya.

Standarisasi dari pihak Australia dalam hal kebijakan produk yang diimpor, menurut Gus Ipul, menjadi hambatan-hambatan untuk peningkatan kerja sama perdagangan terutama ekspor Jatim ke Australia.

“Australia memang punya standar. Kamu sedang bicarakan, standar ini kalau bisa supaya kita (Jatim) bisa mengikuti (menyesuaikan produk) dari awal. Sedang dibahas, kesempatannya ada, peluangnya ada,” ujarnya.

Dalam hal pertanian, Jatim juga sedang membuka peluang bagi pengusaha Australia untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam Australia yang melimpah, terutama phospat.

“Silakan diekspor ke Jatim. Karena ini akan mendukung pertanian di Jatim,” ujar Gus Ipul.

Perlu diketahui, phospat adalah bahan baku pupuk yang sangat diperlukan oleh para petani di Jawa Timur. Kalau ekspor produk pertanian Jatim ke Australia bisa dilakukan maka akan terjadi manfaat timbal balik.

Berbagai kerja sama yang sedang dibicarakan itu, kata Gus Ipul, adalah upaya untuk mendongkrak neraca perdagangan Jatim dengan Australia yang terus mengalami defisit.

Data BPS menunjukkan, kinerja perdagangan Jatim-Australia kurun waktu 2013 hingga September 2017 mengalami defisit. Ada selisih antara Impor dan Ekspor yang cukup besar.

Sementara, menurut Gus Ipul, investasi Australia di Jatim sampai semester pertama 2017 sebanyak 66 proyek dengan nilai investasi mencapai 849 dolar AS.

Kerja Sama Vokasional

Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim mengatakan, kerja sama terdekat yang akan disepakati antara Jatim dengan Australia saat ini adalah kerja sama pendidikan vokasional.

“Salah satu yang terdekat ini adalah pendidikan vokasional,” katanya.

Sementara Keith Pitt Asisten Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia mengatakan, kerja sama vokasional yang mungkin akan dilakukan salah satunya pelatihan untuk pendidikan profesi tertentu.

“Salah satunya mungkin untuk bidang keperawatan, agar mereka bisa memberikan pelayanan yang lebih profesional,” ujarnya.

Perlu diketahui, Jatim sebelumnya juga telah menandatangani perpanjangan MoU kerja sama Sister Province dengan Australia Barat. Demikian halnya kerja sama konsorsium perguruan tinggi negeri yang diharapkan bisa memberi manfaat untuk masyarakat.(den/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Rabu, 22 Mei 2024
25o
Kurs