Senin, 20 Mei 2024

Cari Penyebab Kenaikan Harga Cabai, KPPU Sidak di Pasar Wonokromo

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kota Surabaya melakukan sidak harga cabai rawit di Pasar Wonokromo, Sabtu (7/1/2017). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kota Surabaya melakukan sidak harga cabai rawit di Pasar Wonokromo. Sidak ini merupakan sidak serentak nasional untuk menganalisa penyebab kenaikan harga cabai. Jika ada indikasi pelanggaran persaingan usaha, maka akan dilakukan tindakan.

Aru Armando Kepala KPPU Surabaya mengatakan, seluruh kantor perwakilan melakukan pemeriksaan apakah ada indikasi praktik persaingan usaha tidak sehat.

“Apakah ada kesalahan rantai distribusi, atau ada kesalahan pasokannya. Kalau rantai distribusi berarti pemerintah bisa turun tangan untuk memotong rantai distribusi dengan subsidi angkut,” ujarnya di Pasar Wonokromo, Sabtu (7/1/2016).

Aru menilai, analisa awal dari sidak kali ini ada kenaikan harga cabai yang terlalu tinggi walaupun tidak ekstrem. Dia mendapat informasi cabai rawit merah dari petani dijual kisaran Rp65.000 sampai Rp68.000 perkilogram.

“Kalau sampai sini, mestinya bisa dijual Rp80.000, bukan Rp100.000,” ujarnya.

Hasil sidak ini nanti akan dikumpulkan sebagai materi kajian yang akan diberikan pada pemerintah. Apakah kenaikan harga ini dipengaruhi karena faktor pasokan, distribusi, atau mengarah pada persaingan usaha tidak sehat.

“Kalau indikasi kartel sangat kecil kemungkinan, karena cabai itu komoditas yang tidak bisa bertahan lama,” katanya.

Pantauan suarasurabaya.net, harga cabai rawit dengan kualitas tidak begitu bagus dijual Rp90.000 perkilogram. Untuk cabai besar dijual Rp25.000 perkilogram.

Hermin salah satu pedagang mengatakan, kualitas cabai mahal ini juga tidak sebagus tahun-tahun lalu. Semua rata bercampur cabai yang masih muda dan busuk.

“Gak ada cabai rawit bagus. Kemarin waktu tahun baru harganya Rp100.000 sekarang turun Rp90.000 perkilogram. Tapi harganya tidak stabil, turun naik di harga atas. Pasokan memang berkurang, jenisnya kurang baik karena musim hujan,” ujar Hermin pedagang di Wonokromo. (bid/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
26o
Kurs