Minggu, 5 Mei 2024

Bantu Pemerintah Kurangi Biaya Logistik, IAI Jatim Dorong Kualitas Akuntan

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Serangkaian acara Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL), di Surabaya North Quake, Sabtu (10/3/2018). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur menggelar Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) Seminar dengan tema Supply Chain Cost Management, di Surabaya North Quake, Sabtu (10/3/2018).

Sigit Kurnianto Direktur Eksklusif IAI Wilayah Jatim mengatakan seminar itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi para akuntan di Jatim. Salah satunya, ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah, untuk mengurangi biaya distribusi atau logistik.

Hal itu, kata Sigit, sesuai dengan upaya yang dilakukan Joko Widodo Presiden RI, terkait kesiapan Indonesia untuk bekerja sama menemukan landing zones, agar upaya perluasan dan pendalaman reformasi supply chain di kawasan kerjasama ekonomi regional dapat terwujud.

“Mengurangi biaya logistik, akan membuat produk barang yang ada di Indonesia itu, lebih relatif murah dan terjangkau. Harapannya, industri akan semakin kuat, karena mampu memiliki daya saing. Syukur kalau nanti bisa bersaing di tingkat pasar ASEAN. Jadi, akuntan disini berkontribusi pikiran bagaimana teknik akuntansi mampu mendukung program pemerintah, dalam upayanya mengurangi biaya logistik,” kata Sigit.

Sigit mengatakan akuntansi manajemen memiliki peran yanh pentkng dalam supply chain management. Beberapa metode atau teknik cost management dapat digunakan untuk membantu top management dalam mengelola supply chain perusahaan.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, organisasi perusahaan harus secara gesit memberikan solusi kebutuhan pelanggan, yang saat ini tidak diberikan oleh pesaing.

“Memang tidak mudah mengurangi biaya. Karena Indonesia masih relatif tinggi di tingkat ASEAN. Namun upaya presiden selama ini, sudah luar biasa, di tiga tahun terakhir ini, salah satunya membangun infrastruktur. Sudah bisa dirasakan, biaya produksi yang menurun. Dalam hal ini, masalahnya cukup kompleks. Bukan hanya masalah infrastruktur, tapi lainnya juga seperti pelabuhan, para pengusaha yang bermain disitu, yang mempengaruhi tingginya biaya produksi,” jelasnya. (ang)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
26o
Kurs