Minggu, 19 Mei 2024

Konversi Biodiesel Bisa Jadi Membebani Anggaran

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Rida Mulyana Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Foto: Antara

Rida Mulyana Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, tidak semua pembangkit listrik dapat terkonversi campuran biodiesel.

“Tidak semua bisa, masih belum bisa dilaksanakan di semua pembangkit listrik tenaga diesel,” kata Rida dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Ia mengatakan kajian tersebut sudah dipelajari dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengenai mesin pembangkit yang berbahan solar.

Menurutnya, mesin diesel yang menggunakan bahan bakar solar masih belum bisa maksimal menerima campuran biodiesel. Sebabnya, mayoritas mesin masih jenis yang lama.

Sementara itu, Komaidi Notonegoro Pengamat ekonomi energi sekaligus Direktur Eksekutif ReforMiner Institute mengatakan penggantian solar menjadi biodiesel sebagai bahan bakar PLN bisa berpotensi membebankan anggaran perusahaan listrik tersebut.

Komaidi menambahkan, jika tujuannya menekan impor BBM, itu bagus dan layak menggunakan biodiesel namun dengan catatan.

“Perlu diingat ada juga malah berpotensi membangkak anggaran keuangan PLN,” terangnya.

Dia menyebutkan biodiesel dapat menjadikan harga lebih mahal dari solar apabila ternyata campurannya sulit didapat. Karena apabila campuran biodiesel langka di pasaran, bisa jadi harga malah menjadi lebih mahal.

Pertimbangan lainnya yakni pihak PLN sudah terbebankan dengan anggaran proyek 35.000 MW yang hingga saat ini pembangkitnya masih mengandalkan mesin diesel yang berbahan bakar solar.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta PT PLN (Persero) mengganti penggunaan sebagian solar untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan biodiesel, sebagai upaya menekan impor solar, mengingat masih ada PLTD dengan total kapasitas sekitar 2.000 MW.

Sedangkan, PT Pertamina (Persero) mengaku masih mengalami kekurangan pasokan bahan baku biodiesel yakni fatty acid methyl ester (FAME). Dari 112 terminal BBM, baru 69 terminal yang sudah menerima pasokan FAME. (ant/dim/tin)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
27o
Kurs