Rabu, 1 Mei 2024

Jokowi Ingatkan ‘Bogor Goals’ dalam KTT APEC 2020

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI saat sambutan secara virtual dalam forum KTT APEC 2020 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11/2020) malam. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menilai pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bagi ekonomi anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk bekerja sama menguatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas di negara kawasan Asia-Pasifik.

KTT APEC 2020 yang pertama kali digelar secara virtual, menurut Jokowi merupakan momentum tepat untuk membangun kembali komitmen kebersamaan ekonomi anggota APEC yang dirajut sejak 26 tahun lalu.

“Saat ini saya berada di Bogor, tempat kelahiran Bogor Goals 26 tahun yang lalu. Saya kembali membaca Bogor Goals dan menemukan berbagai terobosan besar yang masih sangat relevan,” ujarnya dalam forum KTT APEC 2020 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11/2020) malam.

Menurut Presiden, Bogor Goals kerangka kerja sama APEC selama 26 tahun terakhir yang disepakati pada masa keketuaan Indonesia di APEC 1994 menekankan pentingnya memperkokoh sistem pasar terbuka dan multilateralisme.

Kemudian, mengakui adanya perbedaan kondisi antara ekonomi maju dan berkembang serta tebalnya semangat saling membantu, bekerja sama, untuk mencapai tatanan ekonomi yang menguntungkan semua.

“Hal itu bahkan dirasakan masih sangat relevan dengan kebutuhan negara-negara dewasa ini,” imbuh Jokowi.

Fondasi kebersamaan yang dibangun di tahun 1994, menurut Presiden, sekarang cenderung melemah.

Selama dua tahun berturut-turut KTT APEC belum dapat mencapai kesepakatan.

Tapi, Jokowi Presiden yakin pada pertemuan kali ini para pemimpin APEC akan mengirim pesan positif kepada dunia.

“Kini saatnya kita membangun kembali komitmen sekuat 1994 untuk merajut visi kita pasca-2020,” ucapnya.

Ekonomi anggota APEC sekarang menghadapi kondisi sulit sebagai dampak pandemi Covid-19. Produk domestik bruto (PDB) APEC mengalami kontraksi hingga 2,7 persen, sementara 74 juta penduduk ekonomi anggota APEC kehilangan mata pencarian.

Jokowi Presiden menegaskan, semua pihak harus bersama-sama membalikkan keadaan. Setidaknya ada tiga langkah yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya untuk sama-sama keluar dari masa sulit.

“Pertama, merajut kembali strategic trust,” sebutnya.

Keberhasilan banyak negara selama ini dimungkinkan melalui kerja sama yang terjalin dengan negara-negara lain. Visi APEC pasca-2020 yang diharapkan akan disepakati oleh para pemimpin APEC pada pertemuan tahun ini akan menjadi momentum untuk mempertebal strategic trust guna mewujudkan kerja sama saling menguntungkan.

Kedua, Presiden melanjutkan, ekonomi anggota APEC harus dapat mereaktivasi pertumbuhan perekonomian APEC.

Harapannya, pada 2021 mendatang akan terjadi pertumbuhan positif setelah sebagian besar negara mengalami pertumbuhan negatif di masa pandemi.

“Upaya kita harus dimulai dari sekarang. Perjalanan bisnis esensial harus didorong termasuk dengan optimalisasi APEC Business Travel Card yang dilengkapi protokol kesehatan. Kita harus perkuat rantai pasok di kawasan, konektivitas, dan digitalisasi ekonomi,” tuturnya.

Yang ketiga, APEC harus terus mendorong perdagangan multilateral yang terbuka dan adil.

Langkah itu melanjutkan semangat Bogor Goals 1994, reformasi struktural harus dilakukan masing-masing negara untuk dapat mendorong perdagangan multilateral.

Menurut Presiden RI, sekarang tidak ada pilihan lain bagi ekonomi anggota APEC untuk tetap bekerja sama sesuai kesepakatan di Kota Bogor 26 tahun silam.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
32o
Kurs