Jumat, 26 April 2024

Kaos Physical Distancing, Kreatifitas di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Kaos tematik physical distancing lahir dari kreativitas ditengah pandemi Covid-19. Foto: Totok suarasurabaya.net

Bagi sosok kreatif, di tengah pandemi Covid-19 wajib tetap melahirkan karya, sekaligus menjaga agar dapur tetap ngebul. Senin (13/4/2020) hadirkan kaos tematik physical distancing.

Di tengah pandemi Covid-19, sosok kreatif tak akan berhenti berkarya. Lahirnya kaos tematik physical distancing adalah satu diantara bukti kreatifitas tak terhalang apapun sekaligus ikhtiar agar dapur tetap ngebul.

Hadi Reksa adalah sosok kreatif di balik lahirnya kaos-kaos bersablon tematik tentang isu-isu atau anjuran pemerintah dalam kaitannya dengan pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia.

“Tergelitik untuk tetap bisa berkontribusi sekecil apapun buat masyarakat, tetapi sekaligus bagaimana berikhtiar menjaga agar dapur tetap ngebul, di tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini. Ketika itu pemerintah mulai menerapkan social distancing di mana-mana yang kemudian berlanjut dengan physical distancing,” terang Hadi Reksa kreator kaos tematik physical distancing dan social distancing.

Seiring pemberlakuan dua hal tersebut, lanjut Hadi, maka perlahan tapi pasti usahanya di bidang garment khususnya sablon kaos dari hari ke hari terus merosot dengan perolehan profit yang semakin berkurang.

“Jangankan orang beli, yang biasa jalan-jalan ke mall dan plasa terus berkurang kan? Begitu juga dengan lapak ini. Seiring pelaksanaan physical distancing dan sebelumnya social distancing, pendapatan usaha ini anjlok dan terus menurun. Tapi kebutuhan kami buat sehari-hari harus tetap dipenuhi, kemudian lahirlah konsep kaos tematik itu,” kata Hadi.

Melalui keterampilannya merangkai kata, hadirlah quote: “Jaga Jarak itu Berat, Tapi Kita Pasti Kuat” atau “Jaga Jarak Tapi Jangan Terlalu Jauh, Nanti Aku Kangen” dan masih banyak lainnya yang bisa dipesan secara kustom maupun dibeli secara langsung di studio kaos Viqui di Cito Mall Surabaya.

Dan diluar dugaan, kaos-kaos bertuliskan tematik dalam kaitanya dengan pesan pemerintah agar physical distancing maupun social distancing dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 yang dibuat Hadi menggelitik mata sekaligus diminati banyak orang.

Beberapa distributor fashion atau distro diluar Surabaya, diantaranya dari Jakarta, Makassar, Balikpapan, Samarinda, juga dari Malaysia, tercatat sudah lebih dari 3 kali melakukan reorder kaos tematik produk Hadi Reksa tersebut.

“Yang paling laku keras dan banyak dipesan yang bertuliskan: Jaga Jarak Tapi Jangan Terlalu Jauh, Nanti Aku Kangen. Beberapa kota di Indonesia, dari distributor kami sudha melakukan reorder termasuk klien kami dari Malaysia. Alhamdulillah, yang penting tetap kreatif dan berkontribusi buat masyarakat,” tegas Hadi.

Soal kontribusi, pengusaha garmen dan fashion yang pernah menjadi kuli tinta pada sebuah media di Kota Surabaya ini, menyampaikan bahwa setiap pembelian 1 kaos, akan disisihkan 5 ribu rupiah dan dipakai untuk pembelian masker kain yang nantinya dibagikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
27o
Kurs