Selasa, 18 November 2025

Kasus Covid Melonjak, Singapura Berlakukan Pembatasan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Bus siaga untuk mengangkut pekerja migran ke fasilitas karantina pemerintah setelah pekerja dinyatakan positif mengidap penyakit virus korona (COVID-19) di asrama Westlite Woodlands, Singapura, Kamis (22/4/2021). Foto: Reuters/Edgar Su

Pemerintah Singapura mengumumkan pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan publik paling ketat pada Jumat (14/5/2021) sejak pelonggaran penguncian Covid-19 tahun lalu.

Pembatasan ini kembali digencarkan di tengah peningkatan infeksi virus corona baru dalam beberapa pekan terakhir.

Peraturan baru itu akan berlaku mulai Minggu (16/5/2021) hingga pertengahan Juni, termasuk membatasi pertemuan sosial untuk dua orang dan menghentikan makan di restoran.

“Ini jelas merupakan kemunduran dalam perjuangan kami melawan COVID-19,” kata Lawrence Wong Menteri Pendidikan yang ikut memimpin Gugus Tugas Virus Corona Singapura dikutip Reuters, dilansir Antara, Jumat.

Pemerintah Singapura juga akan mengatur kembali kebijakan bekerja dari rumah. Pihak berwenang bilang, mereka akan meninjau langkah-langkah itu selama dua pekan.

Akibatnya, pasar saham Singapura turun sekitar 3 persen, diawali jatuhnya saham perusahaan ritel dan perusahaan di bidang perjalanan.

Saham Singapore Airlines turun lebih dari 6 persen. Dolar Singapura juga tergelincir sedikit setelah pengumuman kebijakan itu.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 18 November 2025
32o
Kurs