Rabu, 8 Mei 2024

Nilai Investasi Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung Ditawarkan Rp10,49 Triliun

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Tol Ngawi-Kertosono. Foto: PT Ngawi Kertosono Jaya

Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menawarkan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) Jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan nilai investasi Rp10,49 triliun.

“Dalam market sounding kali ini akan disampaikan proyek KPBU Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km dengan nilai investasi Rp10,49 triliun,” ujar Herry Trisaputra Zuna Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dalam pidato sambutan yang dibacakan Reni Ahiantini Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan secara daring di Jakarta, Senin (20/12/2021).

Herry menambahkan, masa konsesi Jalan Tol Kediri-Tulungagung selama 50 tahun dengan skema pengembalian user charge.

“Direncanakan Proyek Tol Kediri-Tulungagung akan memasuki tahap pelelangan pada kuartal III tahun 2022,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Progres Pembangunan Bandara Kediri dan Masalembu, Dua Bandara Baru Jatim

Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek KPBU bersifat unsolicited yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk.

Proyek ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono-Kediri yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Kediri.

Kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat mempermudah akses menuju kawasan Jawa Timur bagian selatan.

Proyek KPBU Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan perwujudan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Indonesia, guna mewujudkan konektivitas antarwilayah.

Melalui kegiatan ini diharapkan juga dapat memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat. Manfaat langsung yang nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat dari proyek KPBU jalan tol ini yaitu dapat menurunkan biaya operasional kendaraan (BOK) dan nilai waktu serta mengurangi waktu tempuh ke Bandara Kediri.

“Selain itu terkait manfaat tidak langsung dari proyek jalan tol tersebut juga adalah peningkatan pendapatan atas produksi wilayah setempat, dikarenakan kelancaran mobilitas hasil produksi serta meningkatnya nilai lahan sejalan dengan terbangunnya kawasan di sekitar jalan tol tersebut,” kata Herry.(ant/dfn)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
27o
Kurs